Saat Tempo melintas di Jalan Antasari Selasa (22/3) siang, sejumlah gundukan tanah sudah tampak dari ujung Jalan Antasari. Jalan yang dulunya tampak rindang ini, kini terlihat lebih gersang. Pohon-pohon yang dulu memayungi jalan, sudah tinggal batangnya saja.
Sejumlah pekerja juga terlihat masih ada yang sibuk membereskan peralatan proyek meski jam pengerjaan jalan itu telah ditetapkan hanya dari pukul 22 sampai 5. Beberapa dari pekerja bahkan tetap bekerja diantara peralatan berat.
Kemajuan proyek ini tampak dari beberapa tiang pancang jalan layang yang sudah berdiri. Namun, ruas jalan terlihat menjadi lebih sempit karena papan proyek yang memakan hampir setengah badan jalan. Hal ini yang membuat arus lalu lintas tersendat.
Pengalihan arus lalu lintas juga sedikit membingungkan pengendara. Pasalnya, dari arah Jalan Antasari pengendara tidak bisa langsung lurus menuju Blok M atau Senayan. Di perempatan Kemang pengendara harus memilih antara melewati Kemang atau Cipete. Pengalihan ini pun sukses membuat volume kendaraan menumpuk.
Proyek jalan layang sepanjang 4,8 kilometer ini mulai dikerjakan pada November lalu, dan ditargetkan selesai Agustus 2012 mendatang. Proyek yang dikerjakan bareng proyek serupa di ruas Kampung Melayu-Casablanca itu diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jakarta.
HERU TRIYONO