TEMPO Interaktif, Jakarta - Pesepeda Jakarta boleh bergembira. Menyusul diresmikannya lajur sepeda pertama di Jalan Mahakam-Melawai, Komite Sepeda Indonesia (KSI) mengusulkan penambahan jalur sepeda di bawah jalan layang nontol (JLNT) Antasari-Blok M dan sepanjang jalur Kanal Banjir Timur (KBT).
"Lajur sepeda di Antasari memungkinkan karena nantinya arus lalu lintas di Jalan Antasari akan berpindah ke atas, di Kanal Banjir Timur saya pikir juga memungkinkan," kata Ketua KSI, Syahrul Effendi di sela peresmian lajur sepeda Mahakam-Melawai, Ahad 22 Mei 2011.
Pembangunan lajur sepeda ini menurut Syahrul dilakukan agar masyarakat semakin sadar menggunakan kendaraan ramah lingkungan untuk mengurangi efek gas buang. "Juga untuk mewujudkan Jakarta green and clean," katanya.
Selain di jalan layang Antasari dan Kanal Banjir Timur, Syahrul juga menyarankan untuk membuat lajur sepeda di bawah Jalan Tol Cililitan-Tanjung Priok. "Sebisa mungkin pemakaian sepeda ini diperluas hingga ke seluruh wilayah Jakarta," ujarnya.
Saat ini, lajur sepeda baru dibuka di Jakarta Selatan, yakni di sepanjang Taman Ayodya-Blok M yang melintasi Jalan Mahakam dan Melawai Raya. Lajur pendek sepanjang 1,4 kilometer ini dilengkapi marka jalan dan rambu khusus berwarna biru dengan gambar sepeda.
Syahrul Effendi yang juga Wali Kota Jakarta Selatan ini mengatakan, usulan adanya jalur sepeda juga sudah dimasukkan dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2030. "Embrionya memang dari Jakarta Selatan, tapi kami juga ingin memfasilitasi pesepeda yang ada di wilayah lainnya," kata Syahrul.
PINGIT ARIA