Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hercules Berunjuk Rasa Anti-John Kei di Pengadilan

image-gnews
Hecules (kanan) bersama tokoh pemuda asal Pulau Kei, Maluku Daud Tretob Kei (kiri) memberikan keterangan bersama di Kawasan Karet Tengsin, Jakarta, (24/3). TEMPO/Arnold Simanjuntak
Hecules (kanan) bersama tokoh pemuda asal Pulau Kei, Maluku Daud Tretob Kei (kiri) memberikan keterangan bersama di Kawasan Karet Tengsin, Jakarta, (24/3). TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 orang yang menamakan dirinya Pemuda Republik Indonesia berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 31 Agustus 2012. Sebelumnya, dengan menumpangi mobil pribadi dan dua bus metromini, mereka menggelar aksi di depan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Kami meminta Kejaksaan dan Pengadilan untuk tidak ragu menghukum John Kei," kata Bram, penggerak massa dari kelompok tersebut.

John Kei adalah terdakwa kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Hari Tantono alias Ayung. John Kei sudah diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mulai Selasa lalu, 28 Agustus 2012.

Bram meminta pengadilan mengizinkan beberapa perwakilan kelompoknya masuk dan menemui sejumlah hakim. Dalam kumpulan pengunjuk rasa itu, terlihat Hercules yang ikut berunjuk rasa. Ia bersama Bram dan empat orang perwakilan lain akhirnya diizinkan masuk dan melakukan pertemuan tertutup sekitar setengah jam dengan hakim di pengadilan.

"Mereka bilang tak akan ada intervensi (atas sidang John Kei)," ujar Bram, seusai pertemuan dengan hakim. Hakim Pengawas Bidang Pidana Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kasianus Telaumbanua, menerima perwakilan mereka.

Hercules yang hadir dengan mengenakan jaket kulit hitam hanya mengeluarkan ucapan singkat. Menurut Hercules, kedatangannya ke pengadilan dan pertemuannya dengan hakim bukanlah intervensi terhadap proses hukum di pengadilan. "Kami melakukannya dengan damai dan tertib," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia meminta agar pengadilan menjatuhkan hukuman berat kepada John Kei. "Agar pengadilan menghukum John Kei seberat-beratnya," ujar Hercules.

Kedatangan Hercules dan kawan-kawannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat rupanya ada kaitannya dengan bentrokan antara kelompok Hercules dan kelompok John Kei di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 28 Agustus 2012. Ia mengatakan kelompoknya diserang oleh massa yang menghadiri sidang John Kei. "Mereka menyerang orang yang tidak bersalah," ujarnya sekaligus membantah anggapan bentrok itu akibat sengketa lahan

Pemuda Republik Indonesia juga mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Agustus 2012. Mereka berunjuk rasa selama satu jam sejak pukul 09.00 WIB. Mereka menuntut jaksa agar tak gentar mengusut kasus yang pembunuhan Tan Hari Tantono alias Ayung, bos PT Sanex Steel. John Kei dianggap berperan penting dalam pembunuhan tersebut.

M. ANDI PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

1 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

5 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

5 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

12 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

17 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

22 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.