TEMPO.CO , Jakarta - Sejumlah komunitas kreatif meminta pemerintah menyediakan lebih banyak ruang publik bagi warga DKI Jakarta. Selama ini, ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan masih terbatas sehingga masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan.
"Kami menagih komitmen Pak Jokowi untuk menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau," kata Sigit Kusumawijaya, arsitek sekaligus penggagas Park(ing) Day 2012 di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 21 September 2012. Sigit menjelaskan, penyediaan ruang terbuka bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup yang sehat masyarakat Jakarta.
Park(ing) Day merupakan gerakan yang digagas oleh grup Rebar di San Fransisco sejak 2005. Gerakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup ruang publik di kota. Tahun ini Park(ing) Day diselenggarakan Kemang 89 bekerja sama komunitas kreatif seperti Volume Factory, Indonesia Berkebun, Kopi Keliling dan Belajar Desain.
Sigit menjelaskan, lahan publik selama dikuasai oleh kendaraan pribadi dan hanya menyisakan sedikit ruang bagi pergerakan manusia. "Bagaimana agar fasilitas publik bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," kata dia.
Tahun lalu, Park(ing) Day dilakukan oleh Komunitas Ruang Publik Jakarta di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Stevanus Albertus, pegiat Komunitas Ruang Publik Jakarta menyatakan, dia menemukan banyak hambatan saat menyulap parkir kendaraan menjadi ruang publik. "Hambatan dari pemilik toko, aparat dan aparat tak resmi," kata dia.
Stevanus menjelaskan, ruang publik seharusnya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Selama ini, saat ingin menikmati taman dan arena bermain, warga Jakarta akan bepergian ke pusat perbelanjaan. Menurut Stevanus, pusat perbelanjaan tidak bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat. "Seharusnya ruang publik bisa dinikmati tanpa hambatan finansial dan psikologis," ujarnya.
Arsitek, Abimantra Pradana penggiat Park(ing) Day juga menceritakan pengalaman saat menyelenggarakan di Jalan Panglima Polim V, 14 Januari 2012. Menurut dia, ruang terbuka di Jakarta sangat minim dan tidak tersebar dengan baik. Karena itu, dia meminta ada strategi baru untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Jakarta.
WAYAN AGUS P
Berita terpopuler lainnya:
Polisi Serahkan Penyebar Isu SARA ke Panwaslu
Ribuan Polisi Kawal 50 Demonstran di Kedubes AS
Calon Bupati Tangerang Tiru Gaya Jokowi
Rumah Dubes AS Adem Ayem
Usai Quick Count, @TrioMacan2000 Dibully
Polisi Menyisir Senjata Tajam Pendemo Kedubes AS
PDIP Janji Tak Akan Intervensi Jokowi