Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja yang Tawarkan Ginjal Unggah Foto Kakeknya

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ilustrasi. goodmenproject.com
Ilustrasi. goodmenproject.com
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menangani orang tua Fahmi Fahmi Rahardiansyah, 19 tahun, yang berniat menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan orangtuanya yang sedang sakit.

Setelah diperiksa kesehatannya, ayah Fahmi, Muhammad Dicky Ahmadi 60 tahun dan TB Sujasmin kakek Fahmi di rujuk di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang. "Tim Puskesmas Balaraja sudah melakukan pemeriksaan keduanya, dan kini sudah dirujuk ke RS Siloam," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yuliah Iskandar , Sabtu 16 Maret 2013.

Setelah heboh dengan kabar ada remaja di wilayah Kabupaten Tangerang yang akan menjual organ tubuhnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencoba meminta penjelasan Fahmi pada 14 Maret 2013. Tapi Fahmi tidak hadir dan sulit untuk dimintai klarifikasi. Sehingga, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan investigasi dan mendatangi kediaman orangtua Fahmi di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dinas Kesehatan menemukan sejumlah fakta di antaranya, jika Fahmi yang dalam postingan iklannya d Kaskus.co.id mengaku bekerja di klinik dan tinggal di Bandung, ternyata bekerja di pabrik Baja di kawasan Balaraja. Ayah Fahmi yang merupakan mantan instruktur Gantole dan panjat tebing di Cianjur mempunyai jaminan asuransi kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mm, dengan diagnosa Hipertens ringan, tidak diberikan obat, karena obat yang diperolehnya beberapa hari yang lalu dari Puskesmas masih ada. "Yang bresangkutan, masih bisa berjalan dan bisa beraktivitas sehari-hari," kata Yuliah.

Ternyata, kata Yuliah, foto orang sakit yang dimuat di Kaskus dan sejumlah televisi ternyata kakeknya yang berusia 80 tahun. "Bukan bapaknya," kata Yuliah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil pemeriksaan pada kakeknya, kata Yuliah, mengalami hipertensi dan stroke dengan tekanan darah 180/100 mm hg, aktivitas sehari-hari ditempat tidur. "Kira-kira sebulan yang lalu, pasien berobat di RSUD Balaraja, namun karena belum ada Neurolog untuk mengobati syarafnya, maka RSUD Balaraja dirujuk ke RSU Tangerang. Dengan alasan jauh, pasien tidak meneruskan pengobatanya," kata Yuliah.

Tim medis Puskesmas Balaraja dianjurkan untuk mengurus Jamkesda dan masalah transportasi akan disediakan Puskesmas Balaraja, tetapi yang bersangkutan menolak, karena masih punya banyak tanah yang bisa dijual.

Secara terpisah Fahmi yang sudah membatalkan niatnya menjual ginjal mengaku menyesal melakukan tindakan tersebut."Niat saya cuma membantu orangtua saya," katanya. Menurut Fahmi, ia melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan orangtuanya.

JONIANSYAH

Berita Populer
Inilah Asal-usul Julukan Hercules 

Hukum Pemilik Vila Liar, 10 Tahun Penjara  

Kantor Tempo Diserang

Hercules, dari Dili ke Tanah Abang 

Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar

Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun 

Ahok Ancam Perokok Tak Bisa Berobat Gratis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu di Rumah Sakit/ Bethsaida Hospital
3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

42 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

54 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.


Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Wakil Menteri Kesehatan kedua Korea Selatan Park Min-soo berbicara saat konferensi pers di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Yonhap via REUTERS
Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.


Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Ratusan dokter di Korea Selatan berunjuk rasa di luar gedung parlemen memprotes rencana pemerintah yang akan menambah lagi tenaga medis sampai 10 tahun ke depan. Sumber: Reuters/asiaone.com
Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.