TEMPO.CO, Jakarta - Warga dan wartawan berdesakan ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri Parade 1.000 Bedug . Mereka mengikuti Jokowi yang berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional mulai pukul 19.00 sebagai bagian dari acara bertajuk ‘Jakarta Religious Night Festival itu.
Namun momen ini dimanfaatkan pula oleh para pencopet. Rangga, seorang warga yang ingin mengabadikan gambar Jokowi yang mengenakan gamis terusan selutut dan sorban melilit kepalanya kehilangan telepon genggam. "Gak sadar tadi pas ambil foto kan penuh banget," kata warga Pademangan, Jakarta Utara ini. Dia mengaku dompetnya berisi duit Rp 100 ribu, kartu anjungan tunai mandiri dan surat kendaraan.
Di panggung utama Silang Timur Monas, empat wartawan tak luput menjadi korban copet. Seorang wartawan Tempo, Persada, 23 tahun, kehilangan dua ponselnya. "Saya taruh di tas pinggang dan di posisi di depan," kata dia.
Tak berselang lama nasib serupa dialami tiga wartawan Kompas.com, Ummi Hadyah, 24 tahun. Ponselnya raib saat mewawancarai Jokowi. Awalnya, dia tidak sadar ponselnya hilang. "Tadi ada warga kasih tahu tas terbuka, eh pas saya lihat sudah hilang teleponnya," ujarnya. Nasib serupa dialami wartawan KBR68H Jakarta, Danu dan wartawan Berita Satu.com, Sesar.
SYAILENDRA | SINGGIH SOARES