Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Dokter yang Jadi Seniman

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pria yang bernama lengkap Djauhar Zaharsjah Fachrudin Roesli ini semula bercita-cita menjadi insinyur. Sempat mengecap pendidikan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung selama empat semester. Namun, tiba-tiba keinginan Harry berubah dan berganti ke jalur musikKetiga orang kakak dan ibunya mendukung langkah Harry. Hanya ayahnya yang sempat mencap jelek profesi pemusik yang identik dengan mabuk-mabukan. Namun, ayahnya akhirnya pun setuju asal musiknya tidak dikomersialkan. Inilah yang menjadi warna musik Harry di kemudian hari. “Musik saya tak laku dijual karena merupakan eksperimen, analisa, dan konsentrasi,” kata Harry suatu ketika.Harry kemudian belajar musik di Rotterdam Conservatorium yang diselesaikannya pada 1981. Dia juga aktif di Departemen Musik Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Rumahnya pun dijadikan markas Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB), dengan kegiatan musik perkusi, band, rekaman musik, serta kegiatan lainnya.Buat penggemar musik, apa yang disuguhkan Harry memang sesuatu yang aneh. Peralatan yang dipakai pun ganjil. Sebut saja, drum, gitar, gong, botol, kaleng rombeng, pecahan beling, dan kliningan kecil. Nama Harry mulai dibicarakan ketika awal 1970-an, bersama Albert Warnerin, Indra Rivai, dan Iwan A. Rachman, membentuk Gang of Harry Roesli. Namun, kelompok musik ini bubar pada 1975, karena para pemainnya berkeluarga. Selain mendirikan band, Harry juga mendirikan kelompok teater yang diberi nama Ken Arok pada 1973. Grup ini mementaskan Opera Ken Arok pada Agustus 1975 di TIM, Jakarta. Dua tahun kemudian bubar lantaran Harry belajar ke negeri Belanda. Meskipun dia mendapat beasiswa dari Ministerie Cultuur, Recreatie en Maatschapelijk Werk (CRM) ketika belajar di Belanda, kebutuhan sehari-harinya tidak terpenuhi. Cucu Marah Roesli, pengarang roman Siti Nurbaya ini, kemudian bermain piano di restoran-restoran Indonesia atau main band dengan anak-anak keturunan Ambon di sana. Ketika pulang liburan, dia menikah dengan Kania Perdani Handiman. Nia sempat diboyong ke Belanda. Dari pernikahan itu, kedua pasangan ini mendapat anak lelaki kembar, yakni Patria Khrisna Parama dan Layana Khrisna Parama pada 1982. Keduanya kini kuliah di Universitas Parahyangan Bandung. Biodata Harry RoesliNama:Djauhar Zahrsyah Fachrudin Roesli, akrab dipanggil Harry RoesliLahir:Bandung, 10 September 1951Pendidikan:- Jurusan Sipil ITB Bandung (tingkat IV) - Belajar musik elektronik di Rotterdam Conservatorium, Negeri Belanda (1981) - Departemen Musik LPKJ, Jakarta Karir:- Pemain musik - Pencipta lagu - Membentuk grup musik ''Gang of Harry Roesli'' terdiri dari Albert Warnerin, Indra Rivai, dan Iwan A. Rachman (1971-1975) - Membentuk grup teater Ken Arok (1973-1977) - Dosen Jurusan Musik IKIP, Bandung - Pimpinan Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) - Musik ciptaannya: Rumah Sakit - Parenthese - Sikat Gigi - A.I.R. Opera Ikan Asin - Opera Kecoa Alamat Rumah :Jalan W.R. Soepratman 57 BandungAlamat Kantor:IKIP BandungTito Sianipar - Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Riwayat Wayang Motekar yang Dirintis 30 Tahun Silam, Proyek Belajar Anak-anak

28 Agustus 2022

Pertunjukan Wayang Motekar dari Bandung akan tampil di pentas Teater Salihara, 3-4 September 2022. TEMPO/ANWAR SISWADI
Riwayat Wayang Motekar yang Dirintis 30 Tahun Silam, Proyek Belajar Anak-anak

Dari tokoh dan cerita yang dibuat anak-anak itu, Herry mulai menggambar cikal bakal wayang motekar untuk dimainkan pada sekitar Maret 1998.


Album Perdana Harry Roesli Dipiringanhitamkan, Ini Alasannya

22 Maret 2017

Penggemar musisi Harry Roesli menunjukkan album piringan hitam Philosophy Gang di Jakarta, 17 Maret 2017. Album Philosophy Gang, pertama kali direkam pada 44 tahun yang lalu, berisikan 7 lagu, yakini Peacock Dog, Roda Angin, Dont Talk About Freedom, Borobudur, Imagine, Malaria, dan Roses. TEMPO/Nurdiansah
Album Perdana Harry Roesli Dipiringanhitamkan, Ini Alasannya

Album Philosophy Gang diproduksi ulang dalam format piringan hitam, karena untuk mengejar kualitas suara.


Album Perdana Harry Roesli Diproduksi Ulang dalam Format Vinyl  

22 Maret 2017

Penggemar musisi Harry Roesli melakukan pembelian piringan hitam album Philosophy Gang di Jakarta, 17 Maret 2017. Peluncuran format piringan hitam 12 inchi ini didedikasikan kepada almarhum Harry Roesli dan bandnya, Gang of Harry Roesli. TEMPO/Nurdiansah
Album Perdana Harry Roesli Diproduksi Ulang dalam Format Vinyl  

Album pertama dari The Gang of Harry Roesli, Philosophy Gang, diterbitkan ulang dalam format piringan hitam.


Malam ini, Rumah Harry Roesli Gelar Titik Api di Bandung

5 Juni 2009

Malam ini, Rumah Harry Roesli Gelar Titik Api di Bandung

Semangat bermusik Harry Roesli kembali diusung ke atas panggung. Sejumlah musikus seperti Trie Utami, Ipang, Dira, Candil, Purwacaraka, dan Rama Jaque Mate bergabung dalam pertunjukan di Sasana Budaha Ganesha, Jumat (5/6) malam.


Jenazah Harry Roesli Diberangkatkan Ke Ciomas

12 Desember 2004

Jenazah Harry Roesli Diberangkatkan Ke Ciomas

Jenazah Budayawan Djauhar Zaharsya Farchroedin Roesli atau yang akrab dipanggil Harry Roesli siang tadi telah diberangkatkan dari kawasan Menteng Jakarta Pusat.


Jenazah Harry Roesli Dimakamkan Selepas Dhuhur

12 Desember 2004

Jenazah Harry Roesli Dimakamkan Selepas Dhuhur

Jenazah almarhum pemusik Harry Roesli rencananya akan diberangkatkan ke pemakaman keluarga Ciomas Bogor, seusai salat dhuhur hari ini, Minggu (12/11).


Harry Roesli Dimata Anak Buahnya

11 Desember 2004

Harry Roesli Dimata Anak Buahnya

Kepergian seniman kondang Harry Roesli benar-benar membuat anak buahnya di Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) sangat berduka.


Penyesalan Doel Sumbang

11 Desember 2004

Penyesalan Doel Sumbang

Kepergian Harry Roesli untuk selamanya, ternyata membekas cukup mendalam pada diri Doel Sumbang. Rencananya, Doel baru akan menjenguk Harry Roesli di rumah sakit Minggu (12/12). Tapi rencana itu ternyata berubah setelah dia mendapat pesan pendek bahwa Harry telah pergi untuk selamanya.


Almarhum Harry Roesli Akan Dimakamkan di Bogor Besok Sore

11 Desember 2004

Almarhum Harry Roesli Akan Dimakamkan di Bogor Besok Sore

Jenazah Harry Roesli, menurut keterangan pihak keluarga, akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga Mesjid Al Huda, Ciomas Bogor, besok setelah Ashar (setelah pukul 15.00 WIB).