TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan menindak tegas anggota Dinas Perhubungan yang menerima suap dari sopir Kopaja ataupun Metro Mini yang berputar di Bundaran Hotel Indonesia.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga berencana mencabut trayek bus yang nekat berputar di sana.
"Baik sopir bus maupun petugas dua-duanya bisa kena sanksi," ujarnya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu, 7 Februari 2015.
Menurut Djarot, tertib lalu lintas merupakan salah satu program prioritas yang disepakati Gubernur DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya. Jadi, tiga pemangku kepentingan tersebut berupaya mewujudkannya.
Sebelumnya, banyak ditemukan sopir Kopaja dan Metro Mini yang berputar di Bundaran Hotel Indonesia. Padahal, menurut aturan, bus kota tersebut tak diperkenankan berputar di sana. Ternyata, sopir bus kota itu memberi suap kepada petugas agar diizinkan berputar di sana.
Djarot menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan-segan memecat petugas Dishub yang masih terima suap dari sopir bus kota. "Kalau mereka, petugas, sudah ditegur dan masih bandel, kami pecat," kata Djarot.
Sedangkan bagi petugas polisi yang terima suap, Djarot menyerahkannya pada Kapolda Metro Jaya untuk ditindak. "Jakarta itu sudah macet, jangan diperparah."
GANGSAR PARIKESIT