Selain menimbulkan kerugian, transaksi senilai Rp 755 miliar tersebut dinilai BPK dilakukan tanpa dokumen perencanaan, studi kelayakan, dan kajian pembangunan rumah sakit kanker dan jantung—tujuan pembelian oleh pemerintah Jakarta itu. Indikasinya, Gubernur Ahok mengambil anggaran dari APBD Perubahan 2014. Wakil Ketua Panitia Khusus, Prabowo Soenirman, menyebutkan pembelian lahan itu mubazir karena pemerintah punya banyak lahan jika ingin membangun rumah sakit.
Gubernur Ahok menyangkal tudingan pembelian Sumber Waras tergesa-gesa dan tanpa perencanaan. Ia menunjukkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, yang memuat rencana itu dan telah disetujui Dewan. "Lu kira gampang minta tanda tangan DPRD?” katanya.
Ihwal kerugian negara, Ahok mengatakan data BPK keliru. Ahok mengakui ada perbedaan harga lahan jika dibandingkan dengan tawaran Ciputra setahun sebelumnya. "Dalam setahun itu nilai jual obyek pajak di sana naik 400 persen," kata dia. Begitu juga dengan tuduhan kemahalan.
Baca Juga
Wah, Ada Kalajengking Merah Raksasa di Planet Mars?
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, karena Cinta Segitiga?
Menurut Ahok, lahan Sumber Waras mengacu pada nilai pajak Jalan Kyai Tapa, bukan Tomang Utara seperti perhitungan BPK. Hal itu juga termaktub dalam sertifikat dan dokumen pajak Sumber Waras yang diterbitkan pada 1998. Lahan milik Yayasan Kesejahteraan seolah-olah berada di Jalan Tomang Utara setelah dibelah dua akibat konflik itu. “Kalau acuan NJOP ini keliru, BPK harus menyalahkan Kementerian Keuangan juga,” kata Ahok
Dengan data-data yang valid itu, Ahok menolak rekomendasi BPK agar pemerintah meminta sebagian uang pembelian. Ia menuduh audit itu adalah pesanan politik untuk menjegalnya dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2017. “BPK mungkin mendapat pesanan karena mereka dipilih oleh orang politik di DPR,” kata dia.
Ketua BPK Jakarta Efdinal tak mau menanggapi tudingan itu. Ia meminta Basuki menyiapkan segala dokumen karena BPK sudah meneruskan audit itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diusut lebih jauh. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya sudah keluar,” kata dia.
ERWAN HERMAWAN
Simak Juga
Wah, Bella Shofie Beraksi, Laporkan Netizen ke Polisi
Usul DPRD DKI: Tiket Transjakarta Gratis pada 2018