TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah ratusan unit armada pengangkut sampah. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pengadaan armada baru ini akan dioperasikan hingga ke tingkat kelurahan. "Armada baru ini akan diperuntukkan di suku dinas, kecamatan hingga kelurahan," ujar Isnawa usai acara pendistribusian kendaraan operasional di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat, 23 Oktober 2015.
Armada tersebut terdri dari 352 unit truk sampah, 200 gerobak motor, 27 mobil penyedot sampah (road sweeper), 70 mobil pick up. Pengadaan ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan anggaran sewa truk pengangkut sampah yang menghabiskan anggaran Dinas Kebersihan hingga Rp 400 miliar per tahun.
Menurut Isnawa, Dinas seharusnya memiliki 1.400-an truk untuk mengangkut sampah satu provinsi. Saat ini sendiri, dengan penambahan 352 unit truk sampah baru, Dinas Kebersihan baru memiliki 860 unit truk pengangkut sampah.
“Makanya nanti kalau sudah ada anggaran 2015 perubahan, kita akan tambah lagi hingga mencapai total seribuan,” kata Isnawa. Sebanyak 352 unit truk sampah berwarna jingga ini, kata Isnawa, akan dilengkapi dengan alat pelacak Global Positioning System (GPS) untuk mengawasi jalur pembuangan, apakah sesuai aturan atau tidak. "Akan kita awasi lewat control room smart city," ujarnya.
Sementara itu pengadaan 200 gerobak motor akan didistribusikan untuk 267 kelurahan di Jakarta. Mobil-mobil penyedot sampah nantinya hanya akan beroperasi pada pukul 00.00-05.00 WIB untuk menyedot sampah di flyover, underpass, dan jalanan Ibukota.
Pengadaan 70 mobil pick up diperuntukkan bagi untuk kepala seksi kebersihan tiap kecamatan. Mobil ini akan berpatroli mengecek kebersihan di setiap sudut ibukota dan berkewajiban mengangkut sampah yang berceceran. Dinas mengharapkan seluruh truk bakal beroperasi pada awal Desember usai menjalani uji KIR.
INDRI MAULIDAR