TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Sektor Cimanggis Komisaris Arlon Sitinjak membenarkan adanya bau pipa gas yang sudah muncul sejak sore tadi.
Arlon mendapat laporan bau pipa gas sejak pukul 16.30 dari wilayah RW 9 Kelurahan Sukatani. "Benar bau gas sangat menyengat dan sedang ditelusuri," kata Arlon, Minggu, 6 Desember 2015.
Arlon menambahkan, dia sudah mengkonfirmasi kantor pipa gas yang berada di Kelurahan Harjamukti, tapi tidak ada kebocoran pipa gas. Soalnya, alat pendeteksi kebocoran tidak ada tanda-tanda kebocoran.
"Biasanya alat itu kalau bocor langsung mendeteksi. Tapi ini belum terdeteksi kebocoran," ucapnya.
Namun, warga yang berada di sepanjang jalur pipa gas memang merasa khawatir bila pipa gas itu bocor. Soalnya, ada pembangunan tol yang melintasi jalur pipa gas. "Ada tol yang melintasi jalur pipa gas di Harjamukti. Tapi laporan dari Pertamina belum mendeteksi kebocoran," ucapnya.
Sebelumnya, warga Blok M Perumahan Raffles Hills juga mencium bau gas di sekitar perumahan warga di RT 12 RW 25 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Minggu, 6 Desember 2015. Warga menduga pipa gas Pertamina yang berada di sebelah perumahan bocor.
Ketua Paguyuban Blok M Raffles Hills, Kurniawan, mengatakan 36 kepala keluarga yang tinggal di Blok M Raffles Hills mencium bau gas sejak tadi sore.
Kurniawan mengatakan bau pipa gas ini sudah membikin warga khawatir. "Kami takut pipa gas Pertamina bocor," kata Kurniawan.
Ia menduga gas bocor ini karena ada kaitannya dengan pembangunan tol Cimanggis-Cibitung yang mau melintasi jalur pipa gas di Perumahan Raffles Hills. Warga sejak awal telah menolak rencana pembangunan tol itu, yang melintasi pipa gas Pertamina tersebut.
"Kami sudah lapor ke polisi tadi, terkait bau gas yang muncul. Kami menduga pipa gas Pertamina bocor," ucapnya.
IMAM HAMDI