TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa. Dia pun meminta gedung sekolah di Jalan Margonda itu tetap diselenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) setelah rencana pembangunan masjid batal.
Kata Hendrik, saat ini siswa direlokasi ke SDN Pondok Cina 5 di Gang Pinang dan diubah namanya menjadi SDN Pondok Cina 1, sedangkan gedung sekolah di Margonda yang dirikan 78 tahun silam malah terbengkalai. "Ketika batal (dibangun masjid), harusnya kan dikembalikan seperti semula, jadi sarana pendidikan lagi, bukan malah terbengkalai begitu," kata dia, Kamis, 11 Januari 2024.
Ia menilai relokasi yang dilakukan pemerintah terhadap siswa SDN Pondok Cina 1 tersebut menjadi simbol keangkuhan penguasa Depok, sehingga rezim ini sudah saatnya berakhir dan pihaknya akan terus berjuang untuk pendidikan. "Mereka tidak membuka dialog (dengan orang tua siswa), bagi kami ini simbol keangkuhan rezim," ujarnya.
Wakil rakyat dari Dapil Pancoran Mas ini menegaskan bahwa SDN Pondok Cina 1 bukan aset milik Pemerintah Kota Depok, tetapi aset daerah dan haknya rakyat, Sebab, aset yang didapat melalui APBD artinya bangunan itu aset milik warga dan pemerintah hanya pengelola. "Pemerintah itu hanya kuasa pengelola dan kuasa pengguna anggaran, pemilik aset sebenarnya itu rakyat, karena uang itu pajak rakyat," terang Hendrik.
Terlebih SDN Pondok Cina 1 sudah berusia 78 tahun dan menjadi saksi sejarah bahwa pendiri negara ini begitu memperhatikan pendidikan untuk membangun kecerdasan bagi generasi penerus. "78 tahun silam Indonesia baru berumur 1 tahun sejak memproklamirkan kemerdekaan, tapi pada saat itu para pendahulu kita berpikir jauh tentang pendidikan, tentang sekolah. Januari 1946 sekolah (SDN Pondok Cina 1) sudah dibangun," katanya.
Hendrik juga menyinggung pemimpin Kota Depok yang diusung Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tersebut antipendidikan. "Seharusnya gedung sekolah ditambah, sarana prasarana pendidikan diperbaiki, bukan malah sekolah ditutup," ucap Hendrik. "Kita tidak akan tinggal diam, saya akan memanggil pihak terkait atas persoalan ini," imbuh Hendrik yang juga Ketua DPC PDIP Kota Depok tersebut.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Wali Kota Depok Akan Kaji Ulang Peruntukan Eks Gedung SDN Pondok Cina 1 di Margonda