TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Pulogebang Ageng Darmintono mengatakan siap menampung semua eks warga Kalijodo yang ditempatkan di sana. Fasilitas yang tersedia berupa ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA), posyandu, klinik, dan pendidikan anak usia dini (PAUD), serta diberikan pekerjaan dan bantuan untuk buka usaha.
"Saat ini sedang kami buka lowongan penambahan pekerja harian lepas. Kami prioritaskan untuk warga rusun," ucap Ageng saat ditemui di kantornya, Pulogebang, Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.
Lowongan ini terbuka untuk semua penghuni rusun, baik yang sudah lama maupun pindahan dari Kalijodo. "Kami coba lihat nanti yang berpotensi dari sisi usia dan kualitas pendidikan," ucapnya.
Hari ini pengelola rusun akan melakukan pendataan keterampilan eks penduduk Kalijodo. Pengelola rusun memiliki kerja sama dengan beberapa yayasan penyalur tenaga kerja untuk membantu warga yang ingin mendapatkan pekerjaan.
Tidak hanya itu, Ageng menuturkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama suku dinas terkait telah rapat untuk mengakomodasi warga yang ingin berusaha. Pemerintah melalui pengelola rusun akan membuatkan kios-kios di dalam area Rusun Pulogebang.
"Dalam rapat kemarin setuju membuat semacam wisata kuliner. Nanti ada stan-stan kecil. Kami seleksi usahanya. Nanti kami bina," ujar Ageng.
Hingga kini, dari 86 kepala keluarga yang berasal dari Kalijodo, 77 di antaranya sudah menempati rumah susun. Ada enam KK yang sudah mendapat unit, tapi mereka belum mengambil kunci. Sedangkan tiga lain belum mengikuti undian.
AHMAD FAIZ