TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1 juta buruh di seluruh Indonesia akan turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day secara serentak pada 1 Mei mendatang.
“Jumlah tersebut adalah keseluruhan dari gabungan 32 provinsi di Indonesia,” ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat dihubungi pada Jumat, 29 April 2016.
Namun, hingga berita ini diturunkan, baru 28 provinsi yang mengkonfirmasi akan memperingati May Day ini. Sedangkan buruh-buruh di empat provinsi lain belum memberi kabar. Adapun keempat provinsi yang belum melakukan konfirmasi tersebut adalah Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Bangka Belitung. “Yogyakarta baru semalam mengabari bahwa mereka bisa ikut turun ke jalan,” katanya.
Dari total 1 juta buruh itu, 1,5 persen akan terkonsentrasi di Ibu Kota dan sekitarnya. Said berujar 150 ribu buruh akan memenuhi ruas jalan utama di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam perayaan Hari Buruh besok.
Dalam aksi tersebut, ada empat hal yang diminta para buruh. Pertama, kenaikan upah minimum sebesar Rp 650 ribu. Kedua, menghentikan kriminalisasi dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketiga, menghentikan reklamasi Teluk Jakarta, penggusuran, dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tax Amnesty. Keempat, deklarasi organisasi masyarakat buruh.
BAGUS PRASETIYO