Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi: Jessica Wongso Bisa Bebas, jika...  

Editor

Bagja

image-gnews
Jessica Kumala Wongso saat menjalani rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 7 Februari 2016. Dok. Polda Mtro Jaya
Jessica Kumala Wongso saat menjalani rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 7 Februari 2016. Dok. Polda Mtro Jaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali melimpahkan berkas Jessica Kumala Wongso untuk keempat kalinya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin, 8 Mei 2016.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan berkas pemeriksaan Jessica terakhir dikembalikan Kejaksaan pada 29 April lalu dengan alasan belum lengkap. "Dikembalikan untuk ditambahkan keterangan ahli toksikologi," ucap Awi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 9 Mei 2016.

BACA: Pembunuhan Wayan Mirna, Jaksa: Bukti Polisi Kurang Kuat

Awi berujar, penyidik tetap optimistis jaksa pada akhirnya akan menyatakan berkas itu lengkap. Dengan demikian, kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, yang meninggal setelah minum kopi di kafe Olive Grand Indonesia pada Januari lalu karena diduga diberi racun, bisa naik ke penuntutan di pengadilan.

Menurut Awi, wajar bila Kejaksaan mengembalikan berkas, karena jaksa tidak mau tuntutan lepas karena kurang bukti. Tapi, tutur dia, polisi akan bersikap adil. Bila sampai batas waktu berkas tak kunjung dinyatakan lengkap, polisi akan membebaskan Jessica. "Nanti akan dilepas. KUHAP mengatur demikian. Kalau ini tidak cukup bukti, polisi harus fair untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan," ucapnya.

Berkas Jessica pertama kali dilimpahkan pada 19 Februari 2016 dan dikembalikan Kejaksaan pada 3 Maret 2016. Berkas kembali dilimpahkan pada 21 Maret 2016, tapi tetap dinyatakan belum P-21 oleh jaksa. Jadi kepolisian kembali melengkapi berkas Jessica sekaligus memperpanjang masa penahan tersangka. Untuk ketiga kalinya, berkas itu dikirim pada 22 April 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Polisi Sebut Tersangka Pembunuh Mirna Cuma Satu

Pada Senin pekan lalu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan ada permintaan dari Kejaksaan untuk melengkapi kekurangan pada berkas Jessica. Polisi telah meminta keterangan dua ahli toksikologi atau racun.

Keterangan ahli toksikologi diperlukan untuk menjelaskan waktu racun masuk ke gelas yang diminum Mirna serta menimbulkan efek luar dan dalam.

FRISKI RIANA


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Berlangsung Tertutup

4 jam lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Berlangsung Tertutup

Penasihat hukum keluarga Imam Masykur, Hotman Paris mengatakan pengadilan bakal dilakukan terbuka untuk umum.


Pembunuhan Terjadi di Lobi Central Park Mall, Seorang Wanita Disayat di Bagian Leher

5 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pembunuhan Terjadi di Lobi Central Park Mall, Seorang Wanita Disayat di Bagian Leher

Seorang wanita diserang saat berada di area lobi Central Park Mall. Pembunuhan terjadi pada Selasa pagi.


Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Segera Dilimpahkan ke Oditur Militer

5 jam lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Berkas Perkara Pembunuhan Imam Masykur Segera Dilimpahkan ke Oditur Militer

Hotman Paris, kuasa hukum keluarga Imam Masykur menyatakan proses pengadilan akan berlangsung secara terbuka.


Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur dalam 23 Adegan, Hotman Paris Ungkap Ada Unsur Perencanaan

6 jam lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur dalam 23 Adegan, Hotman Paris Ungkap Ada Unsur Perencanaan

Hotman Paris mengungkap adanya unsur pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur oleh anggota Paspampres dan dua anggota TNI.


Fakta Baru Kasus Imam Masykur yang Diduga Dianiaya Anggota TNI hingga Tewas

10 jam lalu

Imam Masykur. Tiktok
Fakta Baru Kasus Imam Masykur yang Diduga Dianiaya Anggota TNI hingga Tewas

Penasihat hukum keluarga korban menduga ada cukong di balik peristiwa dugaan penculikan dan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur.


Dikuasai Kartel Narkoba, Meksiko Kirim 1.500 Personel Pasukan Gabungan ke Wilayah Selatan

15 jam lalu

Tentara berjaga saat petugas memadamkan api kendaraan yang dibakar oleh anggota geng narkoba setelah penangkapan pemimpin kartel narkoba Ovidio Guzman, di Mazatlan, Meksiko, 5 Januari 2023. REUTERS/Stringer
Dikuasai Kartel Narkoba, Meksiko Kirim 1.500 Personel Pasukan Gabungan ke Wilayah Selatan

Pemerintah Meksiko mengerahkan lebih dari 1.500 personel pasukan gabungan, termasuk Garda Nasional, tentara, dan polisi, ke daerah selatan negara itu


Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur Secara Tertutup

15 jam lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Pomdam Jaya Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur Secara Tertutup

Rekonstruksi kasus pembunuhan Imam Masykur dilakukan hari ini secara tertutup di Pomdam Jaya.


Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Dilakukan Secara Tertutup

15 jam lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Rekonstruksi Pembunuhan Imam Masykur di Pomdam Jaya Dilakukan Secara Tertutup

Berdasarkan informasi dari penasihat hukum keluarga Imam Masykur, rekonstruksi dimulai pukul 09.00 di Polisi Militer Jaya.


Mayat Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Kepulauan Seribu, Belum Dipastikan Korban Pembunuhan

23 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Mayat Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Kepulauan Seribu, Belum Dipastikan Korban Pembunuhan

Polisi belum mengetahui identitas pria tewas mengambang di Kepulauan Seribu itu, namun ditemukan ponsel di tas selempangnya.


Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

1 hari lalu

Terdakwa kasus pembunuhan sopir taksi online di Depok, Bripda Haris Sitanggang saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Depok, Rabu, 30 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online