TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia membantah kecelakaan yang melibatkan kereta api, Transjakarta, dan sebuah mobil Toyota Avanza di perlintasan kereta Mangga Dua Square terjadi akibat palang pintu terlambat ditutup oleh petugas.
Manager Senior Corporate Communication Daop 1 PT Kereta Api Indonesia, Bambang S. Prayitno, menyebutkan kecelakaan terjadi karena banyak kendaraan menerobos palang. "Walaupun palang lambat tertutup, sirine sudah dibunyikan. Rambu-rambu juga sudah lengkap. Artinya, kendaraan mana pun yang mau masuk lintasan harus hati-hati," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Mei 2016.
Pernyataan Bambang merespons dugaan kepolisian sebelumnya yang menyebutkan kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta Mangga Dua Square akibat terlambatnya palang pintu pembatas kereta api menutup perlintasan. "Dugaan sementara menurut keterangan saksi di TKP (tempat kejadian perkara), petugas palang pintu terlambat untuk menutupnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Komisaris Besar Awi Setiyono dalam keterangan resminya.
Lebih jauh, Bambang menuturkan, perlintasan kereta sebidang merupakan daerah rawan kecelakaan masih kurang dipahami masyarakat. "Perlintasan sebidang antara jalan raya dengan jalur kereta api masih minim diketahui masyarakat," katanya.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, perlintasan sebidang idealnya dibuat tidak sebidang, sebaiknya dibuat fly over atau underpass. Solusi lainnya, beberapa perlintasan di sekitarnya dihubungkan menjadi satu perlintasan. "Itu akan menyelesaikan masalah," tutur Bambang.
Pada pukul 04.30 WIB, kereta api jarak jauh Senja Solo melintas dari arah timur ke barat. Kecelakaan berawal dari mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B-2198-TFO berusaha melintas jalur kereta. Mobil yang dikendarai oleh Didi Juhendi akhirnya tertabrak.
Tak lama berselang, dari arah sebaliknya muncul Transjakarta dengan nomor polisi B-7258-TGB yang turut menabrak kereta api yang hendak melintas. Bus Transjakarta yang dikendarai Adil Setiawan melaju dari arah selatan ke utara juga tertabrak.
LARISSA HUDA