TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) bertemu jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Senin, 22 Agustus 2016, di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Menurut Ketua Badan Pekerja MPJ Iwel Sastra, rombongan MPJ dipimpin Ketua Dewan Syura MPJ Didin Hafidhuddin.
Menurut Iwel, kedatangan MPJ tersebut disambut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga. "PAN dan MPJ sepakat untuk mengedukasi masyarakat untuk memilih Gubernur DKI baru yang tidak arogan dan mengayomi masyarakat kecil," kata Iwel saat dihubungi.
Baca: Ahok: Kemarin Kambing Dibedakin, Kok Sekarang Adu Domba?
Iwel berujar, Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang lebih sejuk dan dapat memberi rasa aman bagi masyarakat kecil. "Situasi politik Jakarta menjadi barometer untuk kondisi nasional. Jika petahana terus memimpin Jakarta dengan cara seperti ini, ini menjadi investasi buruk terhadap perbaikan akhlak bangsa ke depan," tuturnya.
MPJ, kata Iwel, mengimbau Koalisi Kekeluargaan yang terdiri atas tujuh partai agar bisa tetap solid. Ihwal pemilihan pasangan calon gubernur dalam pemilihan Gubernur DKI pada 2017, MPJ meminta PAN mendorong Koalisi Kekeluargaan untuk lebih terkonsolidasi. "Dalam memilih head to head melawan petahana," ujarnya.
Baca: Ahok Datang tanpa Pengacara di Sidang Gugatan Cuti Kampanye
Menurut Iwel, MPJ dan PAN terus berupaya mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon gubernur yang diusung Koalisi Kekeluargaan untuk menghadapi petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "PDI Perjuangan hingga detik-detik terakhir diharapkan menjatuhkan pilihannya kepada Risma."
Namun, Iwel berujar, MPJ dan PAN tidak menutup kemungkinan mengajukan kandidat lain, seperti bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiaga Uno atau Bupati Bojonegoro Suyoto. "Sementara ini, PAN akan berikhtiar konkret mencari pasangan yang paling berpeluang mengalahkan petahana bersama-sama Koalisi Kekeluargaan."
Baca: Rizal Ramli: Ahok Minta Bantuan Saat Pilkada 2012
Hingga kini, Koalisi Kekeluargaan yang digawangi PDIP, PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PKS belum sepakat ihwal calon Gubernur DKI yang akan mereka usung dalam pilkada 2017. Malahan, terdapat sinyal kuat PDIP akan kembali mengusung petahana, yakni Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca Juga
Dalam Sehari, Ruhut Mendapat 2 'Kado' dari Demokrat dan MKD
Ruhut Sitompul Dicopot, SBY Minta Demokrat Tak Masuk Angin
news/2016/08/23/083797987/Rizal-Ramli-Ahok-Minta-Bantuan-Saat-Pilkada-2012">Rizal Ramli: Ahok Minta Bantuan Saat Pilkada 2012
Hingga kini, Koalisi Kekeluargaan yang digawangi PDIP, PAN, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PKS belum sepakat ihwal calon Gubernur DKI yang akan mereka usung dalam Pilkada 2017. Malahan, terdapat sinyal kuat PDIP akan kembali mengusung petahana, yakni Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca Juga
Dalam Sehari, Ruhut Mendapat 2 'Kado' dari Demokrat dan MKD
Ruhut Sitompul Dicopot, SBY Minta Demokrat Tak Masuk Anginv