Torres sempat menjadi saksi saat kasus Jessica masih di tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya. Keterangan yang dia berikan, kata dia, merupakan bentuk dari kerja sama antara Indonesia dengan Australia.
Simak lainnya: Ditantang Deddy, Ini Alasan Mario Teguh Tolak Undangan
Keempat, Torres mengatakan laporan yang dibuat oleh Pemerintah Federal Australia terkait Jessica yang kerap mengkonsumsi alkohol saat berkendaara. Hal tersebut merupakan tindakan kriminal, walaupun akibat perbuatannya itu Jessica tak pernah dihukum penjara.
“Ya, (itu tindakan kriminal) saat mengemudi dalam keadaan mabuk dengan kecepatan (laju kendaraan menengah),” ujar Torres.
Kelima, pengakuan Kristie Loius Carter seperti termuat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat Polda Metro Jaya. "Tapi kalau saya lihat kelakuannya 8 bulan terakhir kepada saya, saya bisa katakan dia bisa mencelakai orang," ujar Carter dalam BAP yang dibacakan Jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari, 27 September 2016.
Carter sendiri tidak bisa hadir ke Indonesia sebagai saksi lantaran sejumlah alasan. Oleh karena itu, penyidik terbang ke Australia untuk mendengarkan keterangan saksi. Dalam BAP, Carter menilai jika Jessica memiliki dua kepribadian.
Jessica bisa sangat manis, hangat, dan sopan. Namun ia juga bisa mendadak jadi pemarah, apabila keinginannya tidak terpenuhi. "Yang saya tahu di memiliki dua kepribadian. Kadang baik murah senyum, tapi kadang pemarah. Memanipulasi perhatian," kata Carter.
Menurut Carter, ia sempat bermasalah dengan Jessica lantaran tidak dapat membantunya mencari kost-kostan.
Hubungannya dengan Jessica juga semakin renggang karena tidak bisa membantu permasalahannya dengan manager dan tidak ikut pesta. "Dia (Jessica) ingin hubungan yang terjalin antara atasan dan bawahan melainkan sebagai sahabat,” paparnya.
Baca juga:
Sindir Mario Hotman Paris: Tukang Becak pun Sayang Anaknya
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
Lantaran tidak dapat memenuhi semua keinginan Jessica, Carter mengatakan ia sempat diancam akan dibunuh oleh Jessica. "Akhirnya, Jessica mengancam saya dengan perkataan kamu harus mati dan ibu kamu juga harus mati," kata Carter.
Akibat ancaman tersebut, Carter akhirnya melaporkan tindakan yang dilakukan Jessica kepada kepolisian terdekat. Tiga hari kemudian Jessica diperintahkan untuk tidak mendekati Carter lagi. "Tanggal 30 November 2015 ada perintah dari kepolisian Sydney agar Jessica tidak mendekati saya dan sejak 1 Desember Jessica telah diberhentikan dari kantor New South Wales Ambulance," ujar Carter.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Anies Bisa Kalahkan Ahok? Ini 5 Hal Mengejutkan di Pilkada DKI