TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba jalur Transjakarta koridor 13 Tendean-Ciledug akan dilakukan pekan depan. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mengatakan jalan layang tersebut akan resmi beroperasi pada 22 Juni mendatang.
Budi menjelaskan, saat ini, yang belum rampung dari proyek tersebut adalah pengadaan elevator. PT Transportasi Jakarta sudah menggelar dua kali lelang pengadaan. Lelang pertama yang dilakukan pada akhir Januari lalu gagal lantaran terhambat persyaratan dokumen. Lelang kedua sudah dilakukan, diikuti enam perusahaan. Pemenang lelang akan diumumkan pekan depan.
Adapun pengerjaan konstruksinya, menurut Budi, ditargetkan rampung sebelum jalan layang beroperasi. Elevator dipasang di empat halte yang terletak pada ketinggian 15-23 meter. Empat halte itu adalah halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) di Bulungan, Jakarta Outer Ring Road di Petukangan, Pasar Kebayoran Lama, dan Velbak. Sedangkan eskalator dipasang di halte Cipulir, CSW, dan Tirtayasa.
Baca: Transjakarta Operasikan 100 Bus Layani Koridor 13
Setelah resmi beroperasi nanti, PT Transportasi Jakarta akan menyediakan seratus bus. Budi menargetkan bus Transjakarta koridor 13 bisa mengangkut 40 ribu penumpang setiap hari. Ia menuturkan jumlah tersebut bisa bertambah seusai integrasi Transjakarta koridor 13 dengan rute bus kota yang sudah ada.
Contohnya, ujar Budi, koridor 13 bakal terintegrasi dengan koridor 9 Pinang Ranti-Pluit di Halte Tegal Parang. Integrasi lain adalah koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni yang terhubung dengan koridor Ciledug-Tendean di halte Velbak.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo menuturkan pembangunan jalan layang Tendean-Ciledug sudah selesai. Sisa pekerjaan konstruksi yang ada di Paket Adam Malik dan Paket Kostrad berupa jalan turun bus juga sudah rampung. “Sudah selesai semuanya,” katanya.
Baca: Akhir Tahun, Transjakarta Bakal Tambah Bus Hingga 2.000 Unit
Pembangunan jalan layang Tendean-Ciledug sepanjang 9,3 kilometer dilakukan mulai awal Maret 2015. Pagu anggaran proyek tersebut mencapai Rp 2,5 triliun dan dibagi dalam delapan paket pekerjaan. Ruas Tendean-Ciledug dilengkapi dengan 12 halte dan menjadi koridor ke-13 Transjakarta.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menuatakan uji coba dilakukan selama sebulan menjelang peresmian untuk mengecek kesiapan jalan layang. “Semakin lama masa uji coba, semakin lengkap data kami tentang apa yang perlu dibenahi,” ujarnya.
Selengkapnya baca Koran Tempo
LINDA HAIRANI