TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi Maulidin Wahid Honre mengaku lahirnya Airport Helper dilatarbelakangi banyaknya keluhan pengguna jasa terkait porter Bandara Soekarno-Hatta." Keluhan yang tidak menyenangkan, mengusik ketenangan dan kenyamanan,"ujar Maulidin kepada Tempo, Ahad 3 September 2017
Menurut Maulidin, selama ini porter Bandara ditargetkan oleh pengelola bandara untuk menyetor uang, sehingga para porter ini bersaing dan menggejar penumpang."Untuk memenuhi target mereka mengenyampingkan kenyamanan penumpang," ujar Maulidin.
Baca: Airport Helper Gratis di Soekarno-Hatta Mulai Idul Adha 2017
Dilatarbelakangi masalah itulah, kata Maulidin, PT Angkasa Pura Solusi akhirnya mengambilalih 805 petugas Porter Bandara dan menjadikan mereka sebagai Aiport Helper. Kini para Airport Helper ini mendapat gaji setara UMR setiap bulannya.
"Kehadiran aipror Helper terkait dengan pernal sesuai dengan SOP dan tidak meminta atau menerima uang tip lagi."Kami berharap repson dari pelanggan, karena ini tidak mudah,"katanya.ubahan konsep.
Jika porter berbayar, sekarang ini menjadi pelayanan gratis kepada penumpang. Ini kebijakan AP II untuk meningkatkan penumpang,"kata MaulidinMaulidin mengakui tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana menjaga komitmen Airport Helper bisa bekerja profesional.
Baca juga: Porter Bandara Dihapus, Airport Helper: Jelas Lebih Enak Sekarang
Angkasa Pura Solusi, kata dia, akan selalu melakukan monitoring, evaluasi, dan analisa setiap hari dalam proses perubahan kultur ini.
JONIANSYAH HARDJONO