TEMPO.CO, Jakarta - Survei Charta Politika menunjukkan Yusril Ihza Mahendra merupakan pesaing berat calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Meski angka survei terpaut cukup jauh, Yusril berada di urutan kedua ketimbang calon lain.
Dalam survei yang dirilis kemarin itu, tingkat keterpilihan Ahok mencapai 44,5 persen. Sedangkan Yusril tingkat elektabilitasnya hanya 7,8 persen. Nama-nama lain yang sudah bermunculan, seperti Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault, masuk radar survei tapi hasilnya masih di bawah Yusril.
“Ahok diuntungkan oleh ketidakpatuhan kader partai,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Dalam survei itu, tingkat elektabilitas Sandiaga Uno, yang kini rajin menemui warga Jakarta, hanya 1,5 persen. Sedangkan Adhyaksa berada di bawahnya dengan tingkat keterpilihan 0,8 persen, disusul Abraham Lunggana dengan 0,5 persen dan Ahmad Dhani 0,3 persen.
(Lihat video Ahok Bantah Akan Gusur Makam Keramat, Ahok Bangun Panti untuk Anak Pengemis)
Yusril dalam beberapa kali kesempatan mengaku bisa mengalahkan Ahok dalam pilkada DKI 2017. Bekas Menteri Sekretaris Negara itu pun sudah berkomunikasi dengan beberapa pimpinan partai. Namun belum ada satu pun partai yang terang-terangan menyebut nama Yusril sebagai kandidat yang bakal didukung dalam pilkada nanti.
GANGSAR PARIKESIT | JULI