TEMPO.CO, Jakarta - Politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan partainya masih belum akan mengumumkan nama-nama calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pilkada 2017. "Masih jauh," kata Masinton dalam diskusi Polemik, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Juli 2016.
Masinton mengatakan PDIP memiliki mekanisme dan ketat dalam menjalankannya. Menurut dia, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu hanya ingin memastikan fungsi partai politik dalam memberikan pendidikan politik. "Kami enggak usah dicolek-colek. Ini kami dicolek-colek padahal enggak ada kaitan. Biarkan kami berkhidmat menyerap keinginan rakyat Jakarta," kata dia.
Pilkada, kata Masinton, merupakan bagian dari pendidikan politik. Dari berbagai pilkada yang telah dilakoni, dia menuturkan, permasalahannya bukan sekadar menang atau kalah. Tapi bagaimana partai menampakkan prinsip keorganisasian dan meletakkan rangka ideologi program untuk ditawarkan kepada masyarakat.
Prinsip itulah yang menurut anggota Komisi Hukum DPR itu perlu dijaga. Namun dia mengaku heran seumpamanya ada calon gubernur yang memiliki dukungan dari partai, seharusnya partailah yang lebih berperan. "Ini calon sudah maju tapi masih mau cari partai lain," ucapnya. "Maka kami PDIP perlu menanyakan juga, jangan-jangan perlu koleksi partai lain. Bisa-bisa dimajuin calon tunggal. Makanya kami tetap hati-hati."
PDIP hanya baru mengumumkan ada enam nama bakal calon gubernur dari 27 pendaftar yang telah lolos dalam uji fit and proper test. Namun partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu tidak mengumumkan nama-nama mereka dengan alasan menghormati 21 nama yang tidak lolos.
Adapun Partai Gerindra sudah mengumumkan bahwa Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon gubernur yang diusungnya. Keputusan itu baru diumumkan pada Jumat lalu dalam rapat koordinasi nasional Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan Partai NasDem, Hanura, dan Golkar telah mantap mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju mempertahankan kursi DKI-1.
FRISKI RIANA