TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, mengatakan tak akan mengubah susunan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga akhir 2016. Apalagi, dia melanjutkan, program yang ditinggalkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
"Ibarat rel kereta api yang terputus selama 3,5 bulan, kalau saya buat program lain, enggak nyambung tho?" kata Soni di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Rabu, 26 Oktober 2016.
Baca: Pesan Ahok kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Soal Bantuan untuk Bekasi
Soni mengatakan akan menjalankan program yang telah dirumuskan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta. Untuk pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017, dia menuturkan, akan mengacu pada kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) yang tengah berjalan.
"Itu yang akan jadi pegangan kita bersama, sehingga saya akan melanjutkan semangat untuk melakukan yang terbaik untuk rakyat DKI Jakarta. Saya kira itu," kata Soni.
Baca: Masuk Masa Cuti Kampanye, Ini yang Membuat Ahok Khawatir
Sebagai pelaksana tugas, Soni menegaskan, tugasnya menjalankan urusan kepemerintahan secara bertanggung jawab. Selain itu, dia menambahkan, dirinya harus menjamin ketenteraman dan ketertiban selama berlangsung pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 di Jakarta. Sebab, DKI Jakarta menjadi barometer nasional dalam pilkada 2017.
"Paling tidak, suksesnya pilkada serentak yang aman dan nyaman itu jadi yang paling penting," kata dia. Di internal pemerintahan, Soni mengatakan, pihaknya harus menjamin para aparatur sipil negara bisa menjaga netralitas.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Menkes Minta Pasien Jangan Selalu Dirujuk ke RS, Kenapa?
SBY Serahkan Data Kasus Munir, Todung: Bola di Tangan Jokowi