TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan curah hujan di Desember sedang memasuki masa-masa menuju puncak musim hujan. Hal ini diungkapkan dia dalam rapat tentang persiapan Natal dan Tahun Baru.
"Curah hujan sedang menuju puncak dalam kategori menengah sampai tinggi," kata Eka saat berbicara di dalam ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.
Eka menambahkan, kalau diperkirakan, cuaca mulai 25 Desember hingga 1 Januari 2017 akan hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. Hal ini terjadi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. "Bengkulu, sebagian Kalimantan Barat, dan Papua hujan mulai tinggi," ujarnya.
Untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru, BMKG akan bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam kemungkinan menghadapi cuaca ekstrem. Eka menyatakan pihaknya akan selalu memberitahukan perkembangan cuaca kepada pihak-pihak terkait, seperti bandara.
Deputi Operasi Basarnas Mayor Jenderal Heronimus Guru mengatakan pihaknya akan memantau jalur mudik di darat, laut, dan udara, terutama di tempat-tempat yang rawan terjadi kecelakaan. "Alat-alat juga akan kami siagakan di sana," ucapnya.
Menurut Heronimus, Basarnas akan memonitor kegiatan-kegiatan itu dan melakukan deteksi dini potensi bencana di jalur mudik. Karena itu, sejumlah alat, seperti heli rescue dan rescue boat sudah disiapkan.
Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan semua Balai Besar Wilayah Sungai dan Balai Besar Jalan untuk mengerahkan alat-alat berat di lokasi-lokasi yang berpotensi banjir dan longsor.
Arie juga menjelaskan, pihaknya sangat memperhatikan peringatan dari BMKG, terlebih ada kemungkinan curah hujan tinggi pada waktu Natal dan Tahun Baru. "Kami sangat memperhatikan warning dari BMKG dalam hal ini," tuturnya.
DIKO OKTARA