TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi legendaris Virgiawan Listanto atau yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals menilai Hallo Polisi dan Panic Button sebagai terobosan yang bagus untuk mengetahui adanya tindak kriminal di masyarakat.
"Paling tidak aplikasi ini menjadi jaminan agar polisi tahu bahwa ada tindak kejahatan," kata Iwan setelah melihat sistem Hallo Polisi dan Panic Button di Kepolisian Resor Depok, Selasa, 24 Januari 2017.
Menurut dia, sistem ini bisa melaporkan peristiwa kejahatan, seperti begal dan peredaran narkoba di masyarakat. Selain itu, dua aplikasi tersebut bisa menjadi sarana laporan masyarakat bila terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Seharusnya program ini ada di seluruh Indonesia," ujarnya.
Salah seorang operator CCC Polresta Depok, Brigadir Arifin, mengatakan laporan warga yang memencet tombol Panic Button wajib ditindaklanjuti. Namun, sejak diuji coba dan diluncurkan November 2016, sebagian besar warga hanya coba-coba. "Pas kami telepon balik, cuma bilang ngetes Pak habis download," tuturnya.
Ia menuturkan 80 persen orang yang dihubungi polisi baru mencoba aplikasi ini. Panic Button dibuat hanya untuk situasi emergency. "Jadi jangan pencet kalau tidak ada situasi darurat," ujarnya. "Sehari 20-an orang yang menekan Panic Button."
Hingga Selasa, 24 Januari 2017, sudah 5.000 orang mengunduh aplikasi Hallo Polisi dan 1.240 orang untuk Panic Button. "Puluhan artis juga sudah men-download dua aplikasi itu. Bahkan, Sabtu kemarin, Ayu Ting Ting juga men-download-nya."
IMAM HAMDI