TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Budi Utomo berencana membangun pasar perkulakan di Kepulauan Seribu. Pasar tersebut akan dibangun di Pulau Untung Jawa, bukan di Pulau Karya seperti rencana semula.
Pasar tersebut diharapkan dapat memudahkan dan menguntungkan warga Kepulauan Seribu dengan harga kebutuhan pokok yang lebih murah. Pasalnya, selama ini harga kebutuhan di Kepulauan seribu lebih mahal 10-20 persen jika dibandingkan dengan harga kebutuhan di daratan.
Baca juga: Demi Pariwisata, Bupati Kepulauan Seribu Akan Reformasi Agraria
"Intinya kami ingin mambuat pasar tapi setelah dilakukan kajian teknis, tempat yang akan cocok sementara ini adalah perkulakan konsepnya dari PD Pasar Jaya," ujar Budi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu, 22 Maret 2017.
Adapun pertimbangan pasar perkulakan di Pulau Untung Jawa salah satunya adalah persoalan mobilisasi. Pulau tersebut dianggap paling dekat dari daratan dan lebih udah diakses oleh konsumen. Selain itu, untuk mobilisasi barang pun juga tidak terlalu jauh.
"Kalau di Pulang Untung Jawa kami juga bisa menarik konsumen yang dari Tangerang karena untung Pulau Untung Jawa kan dekat dengan Tangerang," ujar Budi.
Lokasi Pulau Untung Jawa juga dianggap paling strategis karena setiap orang yang hendak bertolak ke pulau-pulau di Kepulauan Seribu mesti melewati pulau tersebut. Sementara itu, jika di Pulau Karya tidak semua nelayan atau kapal lain yang melintas.
"Jadi jika dilihat dari pertimbangan teknis, pertimbangan distribusi barang, maka yang agak strategis di Pulau Untung Jawa," ujar Budi.
Meski begitu, Budi menuturkan bukan tidak mungkin pasar tersebut tidak dibangun di Pulau Karya. Namun masih harus memprioritaskan pasar perkulakan di Pulau Untung Jawa. Budi menuturkan masih akan melihat animo masyarakat terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami sudah lakukan penelitian kajian risetnya, kajian teknisnya sama dirut PD Pasar Jaya sama tim. Tinggal mereka lakukan tahap sosialisasi. Kami akan undang masyarakat yang mempunyai warung warung karena akan melibatkan mereka yang terkait," ujar Budi.
LARISSA HUDA