Polda Kembali Periksa Bustanil

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 11:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi kembali memeriksa Bustanil Arifin, tersangka mark up dana Bulog sebesar Rp 10 miliar, Kamis (17/1) sekitar 11.40 WIB ke ruang Satserse Tindak Pidana Korupsi, Polda Metro Jaya. Saat datang, Bustanil memakai batik lengan panjang bermotif warna biru dengan dasar putih, bercelana panjang hitam, dan berkopiah hitam. Meski berjalan agak tertatih karena sudah tua, wajah Bustanil tetap segar dan tersenyum saat dikawal oleh lima orang anggota Brimob dan tiga orang anggota reserse. ”Alhamdulillah, saya sehat,” katanya saat ditanya para wartawan. Saat kembali ditanya, apakah benar uang Rp 10 miliar dikeluarkannya atas dasar proposal yang diajukan Subiakto Tjakrawerdaya, mantan kabulog tersebut membenarkan. “Seingat saya begitu,” jawabnya singkat. Sebelumnya, di ruang Tipikor, Subiakto, yang diperiksa sebagai saksi, juga sudah hadir. Kemungkinan mereka akan dipertemukan karena Bustanil juga dibawa ke ruang yang sama. Kasus yang menimpa Bustanil terjadi pada 1990. Saat itu Bustanil menjabat kabulog dan mengeluarkan uang Rp 10 miliar melalui surat keputusan, yang setelah diteliti polisi, ternyata tidak terdaftar di Bulog alias fiktif. Dana tersebut dikeluarkan Bustanil kepada Koperasi Pegawai Departemen Koperasi, yang diketuai Subijakto, untuk membeli tanah dari Bambang Trihatmodjo. Setelah dibeli, tanah tersebut dijual kembali ke pengusaha Fajri Setiawan dengan harga yang lebih tinggi. Hasil penjualan tersebut dibagi-bagikan kepada 1400 orang anggota KPDK. Meski demikian polisi melihat ada tindak pidana korupi dalam pengeluaran uang tersebut. Bustanil dijadikan tersangka oleh polisi dengan tuduhan telah melakukan tindak pidana korupsi sesuai padal 1 ayat 1 sub a,b, dan, d yo pasal 28 UU nomor 3 tahun 1971 yo pasal 2 dan atau pasal 3 UU nomor 31 tahun 1999 yo pasal 374 KUHP, dan 415 KUHP tentang penyalahgunaan jabatan dan wewenang. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

18 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

27 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

28 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

31 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

31 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

42 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

42 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

44 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

50 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

56 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya