TEMPO Interaktif, Tangerang: Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengancam akan memberi sanksi tegas kepada rekanan penggarap proyek pembangunan di Kota Tangerang yang nakal. Sanksi itu berupa tidak dicairkannya dana bila proyek tidak tepat waktu dan melenceng dari spesifikasi.
"Saya minta pegawai bagian pengendalian bangunan selaku tim monitoring tidak merekomendasikan pencairan dana bagi penggarap proyek yang tak sesuai perjanjian," kata Wahidin di sela-sela peninjauan proyek pembangunan SMPN 23 di Panunggangan, Pinang, Kamis, (4/12).
Dalam peninjauan di SMPN 23 yang pembangunannya menelan dana sebesar Rp 2,36 miliar, terdiri dari 13 lokal, Wahidin sempat mencopot jalusi kusen atas pintu karena bengkok, yang menyalahi spesifikasi.
Pekerjaan lain yang tidak sesuai spesifikasi, di antaranya daun pintu yang seharusnya terbuat dari kayu kamper terpasang dengan kayu kruwing, kusen jendela tidak simetris (tidak rapi pemasangannya), termasuk pemasangan pintu yang tidak pas.
Di tempat itu, Wahidin meminta tim monitoring pembangunan untuk segera melaksanakan klarifikasi penyesuian perencanaan dan pelaksanaannya serta meminta kepada pemborong untuk segera memperbaiki hasil temuan yang tidak sesuai spesifikasi.
Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Pemkot Tangerang, Saeful Rochman, mengatakan saat ini Pemkot Tangerang sedang membangun sejumlah proyek, di antaranya pembangunan gedung sekolah SMK 7 di Kelurahan Koang, Karawaci, pembangunan turab dan normalisasi Kali Cirarab dan Kali Ledug, dan pembangunan gedung olahraga (GOR) mini.
AYU CIPTA
Berita terkait
Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi
4 menit lalu
Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi
10 menit lalu
PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK
12 menit lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memahami keributan internal antara Nurul Ghufron versus Dewan Pengawas.
Baca Selengkapnya4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula
22 menit lalu
Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.
Baca SelengkapnyaBerkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
23 menit lalu
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaAS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit
33 menit lalu
Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaMelihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
35 menit lalu
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat
Baca SelengkapnyaTempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif
36 menit lalu
Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.
Baca SelengkapnyaIrlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran
36 menit lalu
Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.
Baca SelengkapnyaJoko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas
41 menit lalu
Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.
Baca Selengkapnya