Camat Jatinegara Minta Dilibatkan Relokasi Warga Bantaran Ciliwung
Rabu, 24 Februari 2010 14:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Kecamatan Jatinegara berharap dilibatkan dalam rencana relokasi warga bantaran Sungai Ciliwung. Sebab, masyarakat bantaran Ciliwung khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Jatinegara memiliki karakteristik tersendiri.
"Hal-hal yang bersifat khusus dari pemikiran warga bantaran inilah yang harus dipertimbangkan," kata Camat Jatinegara Andriyansah kepada Tempo, Rabu (24/2).
Menurut Andriyansah, pendekatan dari pemerintah kecamatan penting dilakukan untuk menjembatani keinginan warga dengan keinginan pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat. Sebab, sebagian basar warga bantaran sangat tergantung kepada Pasar Jatinegara yang lokasinya berdekatan dengan permukiman mereka.
"Secara ekonomi kehidupan warga bantaran ini sangat tergantung pada pasar. Karena itu relokasi haruslah mempertimbangkan segi ini."
Andriyansah berharap pemindahan tidak menyebabkan warganya mengalami penurunan drastis alam bidang ekonomi. "Tolong diusahakan jangan terlalu jauh, agar nafkah mereka sehari-hari tetap terpenuhi," katanya.
Berdasarkan informasi yang dia terima dari pemerintah DKI Jakarta warga kemungkinan besar akan dipindahkan ke rumah susun bersewa. "Saya belum dalam informasi mengenai lokasi rusunawa ini, tapi sekali lagi saya harap tidak terlalu jauh," ujarnya.
Bukan tidak mungkin rusunawa ini akan dibangun dalam bentuk rumah panggung dengan lokasi tidak jauh dari permukiman warga semula.
Kepala Balai Besar Ciliwung Cisadane Pitoyo Subandrio mengatakan, bisa saja alur dari Sungai Ciliwung diluruskan sehingga bekas aliran sungai sebelumnya yang sudah tidak dipakai lagi sebagai jalan air dapat digunakan untuk pembangunan rusunawa.
Pelurusan ini, lanjut dia, akan sangat membantu menambah kapasitas Sungai Ciliwung sampai 40 persen. Syaratnya sepanjang bantaran sungai sudah tidak ada lagi rumah-rumah penduduk.
"Tanpa diluruskan (tetap dengan alur awal) tapi rumah warga hilang semua dari bantaran sebenarnya debit Ciliwung sudah bisa bertambah 40 persen. Nah apalagi kalau diluruskan dan dibersihkan dari rumah warga, saya yakin banjir di Kampung Melayu dan Bidara Cina akan hilang," ujar Pitoyo.
Titis Setianingtyas