TEMPO Interaktif, Jakarta:Banjir yang melanda Jl Thamrin, Jakarta Pusat menyebabkan satu orang tewas akibat tersengat listrik. Kepala Unit Sabhara Polsek Metro Menteng Aiptu Mahmudi WDW yang ditemui di mushala Gedung Jaya Sabtu (02/02) pagi mengatakan bahwa korban yang berjenis kelamin pria, berumur sekitar 25 tahun, dan tanpa identitas ini diperkirakan seorang tukang parkir. Diduga korban yang ditemukan sudah kaku bersandar di perempatan Jl. Thamrin di depan pusat perbelanjan Sarinah, tewas sekitar pukul 02.30. WIB. Menurut Mahmudi, seorang saksi mata menyatakan korban tewas tersengat lampu lalu lintas yang sebelumnya ditabrak oleh sebuah mobil kijang. Namun jenazah korban baru berani dipindahkan dari tempat kejadian perkara sekitar pukul 05.00 WIB. Saat ini jenazah korban berada di mushala Gedung Jaya, Thamrin untuk menunggu dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Seorang lelaki juga ditemukan tewas akibat sengatan listrik di perempatan Jl. Diponegoro-Jl. Proklamasi di dekat bioskop Megaria. Namun, Mahmudi tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak mengenai korban. Sementara itu, lupan air yang menggenangi Jl Thamrin, dari mulai depan pusat perbelanjaan Sarinah hingga gedung Bank Internasional Indonesia, mencapai 50 cm. Kondisi ini membuat jalur ini hanya bisa dilewati oleh kendaraan besar, seperti bis. Musibah banjir di kawasan Thamrin ini ternyata membawa berkah tersendiri bagi para penjual makanan kaki lima, seperti penjual gorengan, bubur ayam dan es doger. Para pedagang membawa gerobaknya ke depan pusat perbelanjaan Sarinah, dimana banyak masyarakat berkumpul untuk menonton banjir. Banjir juga menggenangi jalur depan perempatan Jl. Thamrin-Jl. Kebon Sirih hingga patung kuda. Namun, Jl. Kebon Sirih yang mengarah ke Patung Pak Tani terlihat kering. Meski beberapa perkampungan di daerah Kebon Sirih, seperti Jl Kebon Sirih IV, ketinggian air mencapai pinggan orang dewasa. (Nur Khoiri-Tempo News Room)