TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 24 lokasi rawan banjir hingga pukul 00.00 WIB Selasa (5/2) masih tergenang air akibat belum surutnya air di 13 sungai yang melintasi Jakarta. “Pengungsi yang rumahnya sudah surut dari banjir boleh kembali," kata Raya Siahaan, Sekretaris Pusat Pengendalian dan Ketegangan Sosial (Pusdalgangsos) Pemda DKI Jakarta di ruang kerjanya, Selasa (5/2). Dia mengatakan bahwa hingga pagi ini, lokasi genangan air masih merata di lima wilayah Jakarta. Lokasi genangan air di wilayah Jakarta Pusat terjadi di Petamburan, Karet Tengsin, Bendungan Hilir. Lokasi genangan di Jakarta Utara di Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. Yos Sudarso, Kelapa Gading, Plumpung, Sunter Jaya, Penjaringan, dan Penjagalan. Lokasi banjir di Jakarta Barat terjadi di Semanan, Tegal Alur, Kapuk, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Kali Angke dan Tanjung Duren Utara. Sementara lokasi banjir di Jakartra Selatan terjadi di Bintaro, KPN, Manggarai dan Kebayoran Baru. Dan lokasi banjir di Jakarta Timur yaitu Jatinegara, Pulogadung dan Duren Sawit. Raya juga menyatakan bahwa hingga Senin malam (4/1) pihaknya menemukan sesosok mayat perempuan bernama Maharani, 10 tahun, warga RT 04/RW 02 Merunda, Cilincing, pada pukul 14.00 WIB. Kemungkinan dia tewas karena terseret air setelah hilang sehari sebelumnya. “Total korban banjir di Jakarta sebanyak 25 orang,” ujarnya. Selama banjir di Jakarta, Pemda DKI akan melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan manusia dengan bantuan pangan dan evakuasi. Selain itu, pihaknya bersama PT. PLN berkoordinasi memutuskan aliran listrik di pemukiman yang memiliki kabel bawah tanah atau kedalaman air di atas 1,5 meter. Hingga kemarin Pemda telah menyalurkan 6000 dus roti yang disebarkan ke seluruh wilayah DKI. Masing-masing wilayah kotamadya menerima 1200 dus.(Johny Sitorus-Tempo News Room)