Status Ketua FPI Bekasi Ditentukan Siang Ini  

Reporter

Editor

Rabu, 15 September 2010 11:13 WIB

Ketua DPW FPI Bekasi Murhali Barda (tengah) didampingi Ketua DPP FPI bidang hukum Munarman (kiri). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO Interaktif, Jakarta - Status Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Muharli Barda dalam kaitannya dengan kasus penyerangan terhadap jemaat gereja HKBP Pondok Timur Indah akan dipastikan Rabu (15/9) siang ini.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan bahwa penyidik masih melakukan pemeriksaan. "Nanti siang akan kami umumkan statusnya," ujarnya.

Muharli menjalani pemeriksaan sejak Selasa siang kemarin. Saat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Muharli didampingi oleh Sekretaris Jenderal FPI Shobri Lubis dan Koordinator Kuasa Hukum FPI Munarman. Selain itu, ada juga
Soleh Mangara Sitompul dari Kongres Umat Islam Bekasi.

Munarman menjelaskan bahwa kedatangan Muharli merupakan atas inisiatifnya sendiri dan telah dibicarakan dengan pihaknya. "Sebelum datang kemari, beliau (Muharli) juga sudah berdiskusi dengan kami untuk menentukan langkah yang diambil," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya seusai menghantar Muharli.

Ahad lalu, jemaat Gereja HKBP Pondok Timur Indah diserang sekelompok orang yang mengendarai motor menuju tempat kebaktian di lahan kosong Kampung Ciketing Asem. Anggota majelis gereja (Sintua) Asian Lumbantoruan Sihombing, 50, terluka tusuk di perut. Korban lainya, pendeta Luspida Simanjuntak, mendapat luka memar di pelipis kanan. Sampai saat ini polisi sudah menetapkan sembilan tersangka terkait kasus itu.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

8 Maret 2018

Gosip Gereja Hilang, Sekolah Santa Laurensia Terima Siswa Baru

Lima bulan pembangunan sekolah Santa Laurensia terkatung-katung akibat kabar bohong tentang proyek gereja. Siswa akan ditampung di gedung lain.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

7 Maret 2018

Isu Gereja Tak Terbukti, Proyek Sekolah Santa Laurensia Berlanjut

Setelah terhenti dilanda isu proyek gereja terbesar di Asia, pembangunan Sekolah Santa Laurensia di Suvarna Padi, Alam Sutera, Tangerang, dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

11 November 2017

Resmikan Gereja HKBP Cilincing, Sandi Menikmati Tari Tortor

Saat dijemput jemaat HKBP Cilincing, Jakarta, Sandi ikut menikmati tarian Tortor di gereja tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

24 Oktober 2017

Warga Tuding Gereja Scientology Keruk Dana Jemaah

Gereja Scientology mengatakan selalu membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

20 Oktober 2017

Kepala Proyek Santa Laurensia Jamin Tak Bangun Gereja Terbesar

Kepala Proyek Sekolah Santa Laurensia Suvarna Padi di Alam Sutera, Pilonedi Sioan Angen menjamin tidak ada pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggar

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

20 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Ini yang Dilakukan Sekolah Santa Laurensia

Sekolah Santa Laurensia mengapresiasi keputusan bersama yang meminta menyetop sementara proyek sekolah di Suvarna Padi, Alam Sutera.

Baca Selengkapnya

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

19 Oktober 2017

Isu Gereja Terbesar, Bupati Tangerang: Pemkab Tak Keluarkan Izin

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan izin yang dikeluarkan untuk pembangunan di Alam Sutera adalah untuk sekolah, bukan gereja.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

19 Oktober 2017

Pembangunan Gereja Terbesar di Asia, Bupati Tangerang: Hoax

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan kabar pembangunan gereja terbesar di Asia Tenggara di Alam Sutera adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

3 April 2017

Rahmat Effendi: Walau Ditembak, Izin Santa Clara Tak Saya Cabut

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, walaupun ditembak, ia tak akan mencabut izin pembangunan Gereja Santa Clara karena izin itu adalah produk negara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

30 Maret 2017

Wali Kota Gelar 'Sidang Terbuka' Proses Izin Gereja Santa Clara  

Wali Kota Bekasi mengumpulkan semua pihak yang terlibat dalam proses perizinan pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi Utara.

Baca Selengkapnya