Bos Pabrik Ban Gajah Tunggal Diperiksa Sebagai Saksi

Reporter

Editor

Rabu, 5 Januari 2011 17:34 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang – Direktur Human Resourches dan General Affairs
(HR & GA) PT Gajah Tunggal, beserta Manager Personalia, staf Personalia dan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) diperiksa Polres Metropolitan Tangerang,. Pemeriksaan berlangsung dalam kurun waktu berbeda.

Kapasitas pemeriksaan manajemen PT Gajah Tunggal itu menurut Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Tavip Yulianto adalah sebagai saksi atas kasus penggelapan uang pesangon dan pemalsuan surat oleh tersangka H, seorang karyawan produksi ban bermerek GT tersebut.

Kasus yang masih ditangani Polres itu, kata Tavip bermula saat H memalsukan surat perkawinan dengan suaminya A, sesama karyawan GT, “Hartini mencatatkan seolah-olah tersangka menikah dengan duda yang istrinya telah meninggal. Padahal istri pertama A bernama K masih hidup, “ ujar Tavip, Rabu, (5/1).

Tidak lama setelah menikah, A meninggal dunia namun tidak dikarunia anak. Secara otomatis hak-hak tunjangan pesangon yang harus diterima oleh ahli waris almarhum A dari pihak perusahaan jatuh ke tangan H.

Informasi pemberian pesangon itu lalu didengar Ar, anak pertama Ansori, hasil perkawinan dengan K. Ar yang juga tercatat sebagai karyawan PT Gajah Tunggal memberitahukan kepada Personalia Manager GT, J agar tunjangan pasongan ayahnya tidak diberikan kepada ibu tiri karena orangtuanya masih hidup yang berhak sebagai ahli waris.

Advertising
Advertising

Namun, permintaan itu tidak diindahkan, J kata Tavip, secara diam-diam atas nama perusahaan memberikan uang pesongan senilai Rp 165 juta kepada H.

Kasus ini akhirnya dilaporkan Ar ke Polres Metropolitan Tangerang, dengan tuduhan pemalsuan surat-surat dan penggelapan uang. “Setelah kami melakukan penyidikan dan memintai keterangan dari saksi-saksi akhirnya menetapkan H sebagai tersangka,” ujarnya.

Wakil kepala Satreskrim Kompol Zulkifli membenarkan beberapa manajemen PT GT diperiksa. Mereka yang diperiksa adalah Direktur HR dan GA PT Gajah Tunggal F, Manager Personalia J, Ketua SPSI M dan staf personalia W. “Kita juga sudah memeriksa pelapor dan ibu kandungnya, Kosdiah,”kata Zulkifli.

Zulkifli menyatakan saat ini berkas perkara sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tangerang dan menunggu petunjuk jaksa. “Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru,”kata Zulkifli.

AYU CIPTA

Berita terkait

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

6 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

14 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

27 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

43 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

53 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

54 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pencurian Motor Modus Aplikasi Kencan, Suami Pasang Foto Istri untuk Tipu 22 Korban

28 Januari 2024

Pencurian Motor Modus Aplikasi Kencan, Suami Pasang Foto Istri untuk Tipu 22 Korban

Sebanyak 22 orang menjadi korban pencurian motor di kawasan Palmerah, Jakarta Barat karena tertipu aplikasi kencan daring.

Baca Selengkapnya