Direktur KAI: Tarif Kereta Ekonomi Sudah Tak Layak

Reporter

Editor

Rabu, 19 Januari 2011 17:15 WIB

Dirut PT KAI Ignasius Jonan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan, mengatakan tarif kereta saat ini sudah tak layak lagi.

"Tarif tidak pernah naik sejak tahun 2002. Padahal kalau memperhitungkan inflasi, komponen pembiayaan naik semua," ujar Jonan dalam seminar Standar Pelayanan Minimum Kereta Api di LIPI, hari ini (19/1).

Karena itu, ia mengatakan dengan penundaan kenaikan tarif kereta api ini, perbaikan berbagai fasilitas kereta api pun menjadi terhambat. "Pasti akan kami perbaiki, hanya saja butuh waktu yang lama," ujar Jonan.

Ia juga menolak bila disebut besaran kenaikan tarif kereta ekonomi kemarin adalah untuk memperkaya PT KAI. Bila jadi diberlakukan, kenaikan tarif kemarin pun hanya menambah pendapatan PT KAI paling banyak Rp 130 miliar. "Itu hanya 2 persen pendapatan PT KAI tahun lalu," ujar Jonan.

Ia menyebutkan kenaikan tarif itu sebenarnya dapat dimaksudkan agar masyarakat ikut merasa memiliki dan menjaga moda transportasi ini.

Hal lain yang memberatkan PT KAI adalah biaya operasional prasarana atau Infrastructure Maintenance and Operation (IMO) dan biaya penggunaan prasarana atau Track Access Charge dianggap impas.

Seharusnya biaya IMO, seperti perawatan rel, ditanggung pemerintah, dan PT KAI membayar TAC karena melewati rel milik pemerintah. Namun selama ini kedua komponen biaya dianggap impas. Padahal IMO jauh lebih besar dari TAC.

"IMO per tahun sekitar Rp 3 Trilyun, sementara TAC--bila ditarik dengan rata-rata negara lain-- besarnya 10 persen dari harga karcis. Selisihnya bisa lebih Rp 1 triliun," ujar Jonan.

Sementara itu, Jonan menyebut keberadaan Public Service Obligation (PSO) yang diberikan pemerintah pun belum bisa mencukupi. "PSO sekarang besarnya Rp 3.900 per penumpang," katanya.

Jonan menyebut sudah melakukan berbagai macam cara untuk terus menghidupkan kereta api. Salah satunya dengan mengadakan subsidi silang dengan kereta angkutan barang. "Bila angkutan kereta barang tidak beroperasi, kereta api ekonomi di Jawa 30 persen tidak jalan," ujarnya.

Ia juga mengatakan pelan-pelan mulai memperbaiki fasilitas kereta, dengan fokus pada keselamatan. Misalnya, penggantian 150 lokomotif baru dan juga suku cadang lain seperti bogie.

"Kami masih melakukan perbaikan, tapi mungkin tidak seperti yang diharapkan," katanya.

RATNANING ASIH

Berita terkait

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

1 hari lalu

Pelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana

Baca Selengkapnya

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

1 hari lalu

Jadwal KRL Jogja-Solo 13-18 Mei 2024 untuk Keberangkatan Paling Pagi hingga Malam

Berikut ini jadwal KRL Jogja-Solo untuk tanggal 13-18 Mei 2024 lengkap dengan keberangkatan paling pagi hingga paling malam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

3 hari lalu

Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Naik 2 Kali Lipat, 93 Ribu Orang Berangkat dari Jakarta

KAI mencatat jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024 meningkat dua kali lipat dibandingkan rata-rata penumpang saat hari biasa.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

4 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

4 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Tertabrak Kereta Api

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kereta Api (KA) Pandalungan dengan sebuah minibus, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

5 hari lalu

Libur Panjang, KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 34 Ribu Penumpang Hari Ini

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasional 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang selama periode libur panjang pada 9 hingga 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

5 hari lalu

KAI Daop 6 Yogyakarta Operasikan 6 Kereta Api Tambahan, Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang

PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengoperasikan 6 kereta api tambahan untuk melayani penumpang KA jarak jauh pada periode libur panjang..

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

6 hari lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

7 hari lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya