Warga Kompleks Zeni Masih Bertahan di Rumah

Reporter

Editor

Rabu, 23 Maret 2011 13:10 WIB

Warga komplek Zeni membawa bambu runcing saat unjukrasa penolakan eksekusi lahan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO Interaktif, Jakarta -Warga komplek Zeni Mampang Prapatan, Jakarta Selatan masih terus bertahan di rumah mereka meskipun batas akhir pengosongan seperti yang tertulis di surat perintah kedua telah habis sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Warga yang keukeuh bertahan bahkan menghalangi jalan akses masuk ke komplek itu dengan menempatkan tiga pot bunga besar.

Menurut Samsudin,perwakilan warga komplek, warga tetap pada sikap terdahulu yang menyatakan bahwa rumah-rumah di komplek itu bukan aset negara, melainkan milik pribadi. "Kami tetap dengan prinsip sebelumnya, bahwa komplek ini bukan milik Markas Besar TNI," kata Samsudin.

Hal sama juga ditegaskan Erwin. Ia mengatakan, rumah yang ia tempati dibeli orang tuanya dengan uang pribadi dan bukan diberi negara. "Ini tanah orang tua saya. Saya tidak akan pindah," ujarnya.

Dalam surat perintah kedua yang sampai ke warga, Mabes TNI memeritahkan untuk mengosongkan komplek dalam jangka waktu 3x24 jam sejak surat tersebut diterima pada 20 Maret lalu. Sebelumnya, warga sudah dikirimi surat perintah pertama pada 17 Januari 2011.

Lebih lanjut, Samsudin mengeluhkan cara yang dilakukan pihak Mabes TNI untuk menggusur mereka, yaitu dengan cara menekan Lurah Mampang Prapatan agar tidak menerbitkan dan melayani warga Komplek Zeni untuk mengurus surat menyurat mengenai rumah. Akibat surat yang dikriim pada Oktober 2010 itu, kata Samsudin, lurah tidak berani mengeluarkan bukti surat bahwa tanah dimiliki warga sejaktahun 1950-an.

"Itu tindakan konyol, mengintimasi lurah sehingga lurah tidak berani melayani urusan surat menyurat yang kami minta," ujar Samsudin.

Sebelumnya, 40 warga di komplek itu telah setuju untuk dipindah ke Depok dan menempati rumah yang telah disediakan di sana. Samsudin menduga, 40 warga yang memutuskan pindah itu akibat intimidasi pihak Mabes TNI. "Barangkali mereka diintimidasi sehingga pindah. Padahal awalnya, jika akan pindah, kami akan pindah bersama-sama," kata mantan komisioner Komnas Ham periode 1997 - 2007 itu lagi.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

16 Maret 2022

Kejagung Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI

Kejaksaan Agung menangkap tersangka kasus korupsi pengadaan lahan untuk proyek rumah prajurit TNI di wilayah Nagreg, Jawa Barat dan Gandus, Palembang.

Baca Selengkapnya

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

22 November 2019

Dobrak dan Kosongkan Rumah Dinas, Begini Anggota TNI Merasa Benar

Advokat dan warga penghuni rumah dinas TNI Cijantung berusaha menghadang tapi sia-sia.

Baca Selengkapnya

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

21 November 2019

Kosongkan Sendiri Rumah Dinas TNI, Warga: Saya Trauma

Seorang penghuni rumah dinas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur mengaku trauma melihat perabotan tetangganya rusak karena dikosongkan secara paksa.

Baca Selengkapnya

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

21 November 2019

Tangisan Iringi Pengosongan Paksa Rumah Dinas Purnawirawan TNI

Keluarga purnawirawan TNI mengklaim memiliki hak atas rumah dinas yang telah mereka tempati selama puluhan tahun.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

21 November 2019

Pengosongan Paksa Rumah Dinas TNI Cijantung, Warga Akan Menggugat

Anggota TNI mendobrak pintu dan mengeluarkan satu per satu isi rumah. Eksekusi pengosongan paksa rumah dinas TNI itu mengabaikan proses di pengadilan.

Baca Selengkapnya

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

10 April 2019

PN Jakbar Telisik 12 Rumah Dinas TNI di Kompleks Hankam Slipi

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar persidangan setempat terkait dengan perkara gugatan perdata rumah dinas TNI di Komplek Hankam Slipi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

18 Oktober 2018

Kisruh Penggusuran Rumah, Warga Laporkan TNI ke Komnas HAM

Sebanyak 56 warga Perumahan Akabri, Menteng Pulo, melaporkan dugaan intimidasi dalam penggusuran rumah oleh anggota TNI ke Komnas HAM.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam Ricuh, Ibu Sepuh Pingsan

Pengosongan rumah di kompleks Kodam Tanah Kusir, Jakarta Selatan, ricuh setelah penghuni mencoba menghadang truk anggota TNI memasuki perumahan.

Baca Selengkapnya

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

9 Mei 2018

Rusuh Pengosongan Rumah di Kompleks Kodam, 4 Orang Ditangkap

Polisi menangkap empat orang dalam rusuh pengosongan rumah dinas TNI di Kompleks Kodam, Tanah Kusir.

Baca Selengkapnya

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

9 Mei 2018

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Beberapa warga kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas TNI.

Baca Selengkapnya