DPRD Tunggu Penjelasan Priamanaya

Reporter

Editor

Jumat, 4 November 2011 04:45 WIB

Pasar Blok A Tanah Abang. Dok. TEMPO/Fransiskus S.



TEMPO Interaktif, Jakarta: -- DPRD DKI menyesalkan ketidakhadiran PT Priamanaya Djan International dalam rapat mediasi terkait dengan kontrak pengelolaan Blok A Pasar Tanah Abang. Rapat digelar di Gedung DPRD DKI, kemarin, karena kontrak dianggap merugikan pemerintah DKI lewat Perusahaan Daerah Pasar Jaya senilai puluhan miliar rupiah.




“Kami menyayangkan ketidakhadiran pengelola,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Selamat Nurdin, yang di antaranya mengurusi kekayaan dan perusahaan daerah.



Dalam rapat mediasi 90 menit itu hanya hadir pihak Pasar Jaya. Selamat menegaskan, kedua pihak yang bersengketa akan tetap dipertemukan. Agenda mediasi dirancang lagi untuk digelar pekan depan. “Kontrak pengelolaan harus adil,” ucapnya.



Anggota Komisi asal Fraksi PDIP, Maringan Pangaribuan, menyatakan telah mendengar keluhan versi Pasar Jaya. Dia setuju Blok A Pasar Tanah Abang merupakan aset pemerintah daerah yang harus jelas pengelolaannya. “Tapi kami juga harus mendengar paparan dari pengelola,” ujarnya.



Advertising
Advertising


Aliman, anggota lainnya dari Fraksi Demokrat, menegaskan, potensi kerugian yang ditemukan dalam kontrak pengelolaan Blok A akan ditindaklanjuti. Dia terutama menyoroti soal penyewaan kios. “Banyak sekali pedagang yang justru menyewa kios. Itu kan tidak ada aturannya dalam kontrak,” kata Aliman.




Dia juga setuju penyerahan pengelolaan Blok A kepada PD Pasar Jaya tidak pernah diatur jelas. Kontrak pengelolaan Blok A seharusnya berakhir pada 2008, kemudian diperpanjang hingga akhir 2009. Setelah itu, PD Pasar Jaya melakukan audit hingga 1 April 2011. “Setelah itu statusnya apa?” Aliman mengungkapkan.



Klausul yang digunakan PT Priamanaya, bahwa penjualan kios belum mencapai 95 persen, dianggap merugikan. Terlebih dengan harga jual kios yang ditentukan pengelola. "Ketika kami tanyakan PD Pasar Jaya, mereka tak punya laporan detail berapa kios yang terjual, ini kan aneh," ucapnya.




Secara terpisah, Direktur Utama PT Priamanaya Djan International, Priamanaya Djan, mengatakan tak bisa hadir dalam rapat karena sedang di luar negeri. Dia baru kembali pekan depan.




Adapun kuasa hukum PT Priamanaya, Sartono, menolak berkomentar mengenai rencana kontrak ulang pengelolaan Blok A. “Saya belum bisa berkomentar. Saya harus komunikasi dulu dengan klien saya,” katanya.

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | WURAGIL

Berita terkait

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

34 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

55 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

56 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

59 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

30 Oktober 2023

Kata Mereka yang Setia Datang dan Belanja di Pasar Tanah Abang

Karena tidak seramai dulu, kalaupun ada gerak-gerik mencurigakan pelaku kriminal di Pasar Tanah Abang jadi lebih mudah mereka awasi.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

16 Oktober 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Kembali Kunjungi Pasar Tanah Abang, Mendag Zulkifli Hasan: Pasar Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Baca Selengkapnya

Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

15 Oktober 2023

Usai Pelarangan TikTok Shop Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Lagi

Usai pelarangan TikTok Shop, situasi Pasar Tanah Abang mulai ramai kembali. Sejumlah pedagang masih mengeluh sepi pembeli.

Baca Selengkapnya