TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari ketujuh aksi warga Tanah Merah di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jln. Medan Merdeka Utara, sebanyak lebih dari seratus kutang digantung di gerbang kantor itu. Warnanya beraneka ragam, begitu pula dengan ukurannya.
Berdasarkan keterangan dari koordinator aksi, Muhammad Nur, aksi tersebut dilakukan untuk menantang keberanian Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk menindak ketidakmampuan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam menyediakan E-KTP bagi warga Tanah Merah. "Kalau tidak berani menindak berarti Kementerian Dalam Negeri mandul," ujar Muhammad Nur.
Menurut Nur, pihaknya belum juga ditemui Menteri Gamawan hingga aksi mereka berkemah di kantor kementerian itu memasuki hari ketujuh. "Kami akan bertahan di sini hingga Pak Gamawan Fauzi menemui kami langsung," ujar Nur.
Aksi gantung kutang diikuti aksi joget diiringi musik lagu Alamat Palsu yang dipopulerkan artis penyanyi Ayu Ting Ting. Sejumlah warga terlihat menggunakan pakaian dalam yang dikumpulkan sebagai aksesoris. Bahkan, ada pria yang hanya mengenakan pakaian dalam wanita tersebut tanpa tambahan pakaian lainnya.
Berdasarkan pernyataan Nur, saat ini ada 35 ribu warga Tanah Merah yang belum mendapat KTP. Mereka ada di wilayah Kelurahan Kelapa Gading Barat, Rawa Badak Selatan, serta Tugu Selatan. Warga mendesak Menteri Gamawan dan Gubernur Fauzi memberi mereka kartu identitas itu.
Gubernur Fauzi pernah mengungkapkan bahwa pemerintah tak akan pernah memberikan KTP kepada warga Tanah Merah karena tanah yang mereka tinggali milik PT Pertamina. Tapi warga berpegang pada surat edaran Mendagri Nomor 471.13/2335/SJ tanggal 22 Juni 2011 terkait akses memiliki KTP. “Bahwa setiap warga negara mempunyai hak untuk memperoleh dokumen kependudukan,” kata Nur.
ISTMAN MP
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
1 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
2 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
2 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
8 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
9 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
9 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
9 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
9 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
38 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
38 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya