TEMPO.CO, Bekasi - Warga Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, bisa berbahagia karena taman rekreasi Jaya Ancol memberikan diskon hingga 35 persen, cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Bekasi.
Diskon tersebut berlaku untuk empat wahana rekreasi, yakni wahana Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra, dan Fantastique, selama periode 10- 25 Maret 2012.
Juru bicara PT Pembangunan Jaya Ancol Nicke Putri mengatakan diskon diberikan sebagai bentuk apreasiasi terhadap warga Bekasi yang merayakan hari jadi ke-15 pada 10 Maret nanti. "Pemberian diskon ini semacam program coorporate social responsibility (CSR) kami, program yang sama kami berikan kepada warga Bandung tahun lalu," kata Nicke kepada wartawan di Bekasi, Kamis, 1 Maret 2012.
Untuk mendapatkan diskon, warga Bekasi cukup menunjukkan KTP di pintu masuk empat wahana itu. Adapun di gerbang utama masuk Ancol tetap membayar dengan harga normal Rp 15 ribu per orang.
Harga tiket normal untuk Duffan pada Senin-Jumat Rp 190 ribu, dan Sabtu/ Minggu Rp 220 ribu. Wahana Atlantis pada Senin-Jumat Rp 90 ribu dan pada Sabtu/Ahad Rp 110 ribu. Harga wahana Atlantis itu sama dengan wahana untuk Ocean Dream. "Dari harga itu dipotong 35 persen untuk pemilik KTP Bekasi," katanya.
Di wahana Dunia Fantasi pengunjung bisa menikmati film animasi berjudul Happy Feet, film tiga dimensi keluaran Warner Bros yang bercerita tentang komunitas penguin di Antartika, yang dinobatkan sebagai film animasi terbaik.
Suasana kutub yang dingin serta ketajaman animasi semakin menambah sensasi petualangan penguin. Kemudian di Atlantis Water Adventures memberi pengunjung petualangan wisata air dengan wahana kolam Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, Kiddy Pool, Water Outbond, dan Kolam Apung.
HAMLUDDIN
Berita terkait
Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast
44 detik lalu
Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar
9 menit lalu
Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.
Baca SelengkapnyaBEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali LIpat
14 menit lalu
Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaMalaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru
16 menit lalu
Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai
21 menit lalu
Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.
Baca SelengkapnyaASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata
21 menit lalu
Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres
21 menit lalu
Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.
Baca SelengkapnyaViral Bea Cukai Dikabarkan Tahan Parasut Paralayang Atlet, Ini Kronologinya
23 menit lalu
Bea Cukai dikabarkan menahan parasut paralayang milik seorang atlet Jambi.
Baca SelengkapnyaBamsoet Bahas Perubahan Tatib MPR, Rancangan UU MPR Hingga Bentuk Hukum PPHN
28 menit lalu
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menuturkan bahwa rapat pimpinan (Rapim) MPR RI memutuskan untuk menggelar rapat gabungan pimpinan MPR RI dengan pimpinan fraksi DPR dan kelompok DPD pada tanggal 30 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet : Gotong Royong dan Menghidupi Kewajiban Check and Balances
32 menit lalu
Ragam persoalan baru yang menjadi tantangan riel, utamanya di sektor ekonomi, terus tereskalasi akibat ketidakpastian global yang berlarut-larut sekarang ini.
Baca Selengkapnya