Kali Angke Meluap, Ribuan Warga Tangerang Mengungsi

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2012 18:04 WIB

Petugas mengevakuasi korban banjir diperumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Selasa (26/10). Hujan yang menguyur sejak Senin (25/10) sore, mengakibatkan ribuan rumah dikawasan tersebut tenggelam. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang - Banjir bandang melanda permukiman di Kota Tangerang, Rabu, 4 April 2012 akibat hujan deras dan luapan Kali Angke. Luapan Kali Angke itu merendam sedikitnya tujuh perumahan di sekitar sungai.

Tak ayal ribuan warga dari sekitar 6.000 kepala keluarga (KK) sejak Selasa malam hingga Rabu siang mengungsi karena rumahnya terendam air antara 80 sentimeter hingga 1,6 meter. Berdasarkan pantauan Tempo, di sejumlah titik banjir warga tampak berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka sambil menyelamatkan barang-barang.

"Kami harus menyelamatkan surat-surat penting dan ijazah, juga buku anak sekolah," kata Musa Bakti, warga Ciledug Indah I, Rabu, 4 April 2012.

Tak hanya surat berharga, warga juga mengevakuasi anggota keluarga ke luar rumah dan mencari tempat lebih aman dari terjangan air bah. Mereka memilih serambi masjid, teras rumah toko, atau posko yang disiapkan Pemerintah Kota Tangerang.

Dinas Sosial Kota Tangerang mencatat ada tujuh titik banjir yang seluruhnya adalah perumahan, antara lain: Perumahan Wisma Tajur, Puri Kartika, Petir, Duren Villa, Ciledug Indah 1, Ciledug Indah 2, Pinang Griya, dan Pondok Bahar.

"Total mencapai 6.000 KK yang telah kami evakuasi sejak Selasa malam," kata Bambang Kurniawan, Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Sosial Kota Tangerang, di lokasi banjir di Petir.

Secara rinci, jumlah keluarga yang mengungsi akibat banjir di masing-masing perumahan yang diterjang tersebut sampai saat ini terdata antara lain: Wisma Tajur sebanyak 550 KK, Puri Kartika sebanyak 1.015 KK, Ciledug Indah 1 sebanyak 500 KK, Ciledug Indah 2 sebanyak 500 KK, Pinang Griya sebanyak 390 KK, Petir sebanyak 600 KK, Pondok Bahar sebanyak 540 KK, dan Duren Villa sebanyak 400 KK.

"Masa evakuasi sudah lewat. Sekarang tinggal kami mendistribusikan logistik ke semua titik pengungsian yang sudah disediakan," kata Bambang.

Dinas Sosial juga mulai memperhatikan warga rentan yang perlu perhatian seperti manusia lanjut usia (manula), wanita hamil, bayi dan anak-anak. "Mereka perlu tenaga medis selama di pengungsian," ujar Bambang.

Dalam penanganan banjir di dua kecamatan Ciledug dan Karang Tengah ini, Pemerintah Kota Tangerang juga mengerahkan sebanyak, 39 orang tim Tagana, 12 orang Makopala, 30 orang tim damkar, dan belasan tenaga medis.

"Kami juga sudah siapkan 260 dus air mineral, 420 dus mie instan, 14 kuintal beras, dan 18 peti telur yang siap didistribusikan di 7 titik banjir tersebut," kata Bambang.

Kendati Pemerintah Kota Tangerang sudah menurunkan logistik, masih banyak warga yang belum terlayani logistik. Sebab mereka berada di permukiman yang terisolasi akibat akses jalan terputus.

AYU CIPTA

Berita terkait:
Tanggul Depan Samsat Jebol, Daan Mogot Lumpuh

Banjir Sebetis, Grogol-Cengkareng Masih Lancar

Penjaringan Siagakan Pompa Atasi Banji

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

42 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

49 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

51 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

15 Maret 2024

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya