TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Utara menggelar reka ulang pengeroyokan dan pembunuhan terhadap Kelasi I Arifin Siri di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Kamis 25 Mei 2012 kemarin. Dalam reka ulang itu, polisi menghadirkan tiga tersangka, yakni Abdul Kahar alias Idung, 22 tahun, Michael Tri Fernando (20), dan Adrian Jundi Islami alias Pance (22). "Ada 24 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah.
Selain ketiga tersangka tersebut, polisi melibatkan sejumlah saksi dalam reka ulang ini. Mereka adalah Kelasi I Albert Tabra (rekan Arifin), Sukma Andriyanto, Antoni Lukman, dan Eko Fajar. Adapun untuk tersangka Joshua Raynaldo Radja Gah, 21 tahun, dan Znd alias Asoy, 17 tahun, tidak dilibatkan. “Mereka dilibatkan pada rekonstruksi berikutnya,” kata Didi.
Dalam reka ulang itu, tersangka Adrian memperlihatkan cara memukul Arifin dengan menggunakan tongkat bambu. Sedangkan Abdul Kahar dan Michael menginjak tubuh Arifin. Abdul juga menghantam leher Arifin dengan batu. Proses reka ulang tersebut mendapat kawalan dari 150 anggota gabungan dari Kepolisian dan TNI.
Pengeroyokan terhadap Arifin itu terjadi pada 31 Maret 2012. Pengeroyokan berawal dari cekcok mulut antara pengendara Toyota Avanza dan truk di Jalan Benyamin Sueb. Sejumlah anggota geng motor yang ingin melakukan balap liar merasa terganggu. Mereka meminta pemilik kendaraan menyingkirkan mobil dari badan jalan.
Arifin, yang kebetulan lewat bersama Albert, mendekat untuk melerai. Namun belakangan dia yang terlibat perselisihan dan menjadi korban pengeroyokan. Arifin tewas di rumah sakit akibat menderita luka parah.
Tewasnya Arifin diduga memicu serangan yang dilakukan sekelompok lelaki bersepeda motor di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara pada 7, 8, dan 13 April 2012. Dalam kasus penyerangan ini, dua orang tewas, yaitu Ismail Soleh, 16 tahun, di Sunter, Jakarta Utara, dan Anggi Darmawan, 19 tahun, di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.
Polisi menduga kelompok bersepeda motor itu adalah tentara yang ingin balas dendam atas kematian Arifin. Panglima Daerah Militer Jayakarta Mayor Jenderal Waris membenarkan kabar bahwa empat anak buahnya terlibat dalam penyerangan itu. Namun hingga saat ini perkembangan penyelidikan kasus tersebut belum jelas.
Sarifa, 40 tahun, ibunda Soleh, meminta pembunuh anaknya segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. Begitu juga dengan Lina Marlina, ibunda Anggi. Dia mengaku tidak ikhlas jika pembunuh anaknya belum tertangkap dan diadili. "Saya yang kasih makan dari kecil saja enggak pernah gebukin, mereka (pelaku) kok seenaknya," katanya.
Penyidik militer hingga saat ini belum bersedia memberi keterangan soal proses penyidikan. Namun Darmawan, ayah Anggi, mengaku sudah dipanggil polisi militer untuk dimintai keterangan pada 14 Mei 2012. Pemeriksaan berlangsung di markas Polisi Militer di Pasar Rumuput, Manggarai, Jakarta Selatan.
Menurut Darmawan, penyidik meminta dia menerangkan kejadian saat Anggi dianiaya oleh kelompok sepeda motor. Tidak banyak yang bisa diceritakan karena dia tidak melihat langsung kejadian tersebut. “Tapi kawan Anggi, Reza, dan Nendi Haryanto melihat dan mereka juga diperiksa,” katanya.
PINGIT ARIA | GADI MAKITAN | MUHAMAD RIZKI | SUSENO
Berita terkait
Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau
44 hari lalu
Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBuru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko
47 hari lalu
Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.
Baca SelengkapnyaRazia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor
54 hari lalu
Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.
Baca SelengkapnyaSeorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku
22 Februari 2024
Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi
9 Februari 2024
Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.
Baca SelengkapnyaLagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam
23 Oktober 2023
Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta
Baca SelengkapnyaTawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap
6 Oktober 2023
Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.
Baca SelengkapnyaRutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah
23 September 2023
Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.
Baca SelengkapnyaPemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam
23 September 2023
Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023
Baca SelengkapnyaGangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap
5 September 2023
Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.
Baca Selengkapnya