Usai Dijarah, Koperasi Langit Biru Sepi

Reporter

Editor

Minggu, 3 Juni 2012 09:03 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Tangerang - Setelah dijarah ribuan investor dan nasabahnya, Koperasi Langit Biru yang berada di Perumahan Bukit Cikasungka, Blok ADF, nomor 2,3,4,5, RT 03/09, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, sepi. ”Sementara tak ada aktivitas apa pun di lokasi,” ujar Kapolsek Cisoka Ajun Komisaris Budi Hermanto kepada Tempo, Ahad, 3 Juni 2012.

Meski demikian, kata Budi, polisi masih tetap berjaga dan mengamankan lokasi. Saat ini, kata dia, pengurus dan karyawan Koperasi Langit Biru sudah tidak ada di tempat alias menghilang. Yang ada hanya puluhan investor dan nasabah yang masih bertahan. ”Mereka menjaga gedung karena khawatir arsip atau dokumen investasi modal mereka hilang atau dibakar,” kata Budi.

Sabtu, 2 Juni 2012 kemarin, sekitar 2.000 investor Koperasi Langit Biru yang datang dari berbagai kota di Indonesia melakukan penjarahan dan merusak kantor koperasi tersebut. Amuk massa ini terjadi setelah pengelola koperasi tidak merealisasikan pemberian bonus keuntungan usaha yang jadwalnya diberikan Sabtu kemarin.

Menunggu dari pagi hingga siang, tak ada tanda-tanda akan dilakukan pemberian bonus, bahkan tak seorang pun pengurus dan karyawan koperasi yang terlihat dan menemui mereka. Kesal dan marah, ribuan massa yang telah lama menunggu di luar gedung langsung merangsek ke dalam dengan merusak pintu dan memecahkan kaca jendela. Mereka langsung mengambil paket sembako yang ada di dalam koperasi.

Anita, 30 tahun, salah seorang nasabah, mengatakan bonus keuntungan dari koperasi itu sudah beberapa bulan ini macet dan tidak diberikan kepada para investor yang telah menyerahkan uang dengan besaran yang variatif.

Awalnya, bonus keuntungan dari koperasi itu berjalan lancar. Namun, kata Anita, setelah memasuki bulan keenam dan seterusnya, bonus keuntungan koperasi menjadi tersendat-sendat, bahkan macet total. Hal tersebut membuat masyarakat yang telah menanamkan modalnya menjadi panik.

Sejak tiga bulan terakhir ini, mereka berbondong-bondong mendatangi koperasi itu dan menuntut bonus keuntungan serta uang mereka kembali. Para investor ini sudah beberapa kali menanyakan kepada pengelola koperasi terkait nasib uang yang mereka investasikan. Tapi, sampai saat ini, tidak ada kepastian dari pihak koperasi. "Pihak koperasi yang sebelumnya menjanjikan akan membagikan bonus keuntungan kepada para investor, tetapi tidak diberikan," ujar Anita.

JONIANSYAH


Berita terkait

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

7 hari lalu

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

Pelatihan dan peningkatan SDM diperlukan agar Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju bisa melakukan ekspor.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

21 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

22 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

45 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

57 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

57 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya