Pengacara Klaim Joshua Korban Salah Tangkap  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 17:49 WIB

TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kuasa Hukum Joshua Renaldi, terdakwa pembunuh Kelasi Arifin, Slamet Yuono menduga kliennya adalah korban salah tangkap. Dalam eksepsinya di sidang pertama Joshua, para kuasa hukum menyatakan kejanggalan-kejanggalan pada kasus tersebut.

"Dari awal ini (persidangan) ada kesan salah tangkap, karena Joshua tidak ada di tempat kejadian," kata Slamet Yuono, pada wartawan usai persidangan Joshua di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Danau Sunter Timur, Sunter, Jakarta Utara, Selasa, 31 Juli 2012.

Anggota Kuasa Hukum Joshua lain, Hanna Marissa, mengatakan kliennya saat kejadian sedang berada di Mc Donald di daerah jalan MH Thamrin. Para kuasa hukum juga mempertanyakan isi dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum. Menurutnya, dakwaan itu tidak jauh berbeda dengan berkas pemeriksaan Joshua oleh Polres Jakarta Utara. Isi dakwaan itu dinilainya sangat kabur, sehingga menurutnya, Joshua adalah pelaku yang dilakukan atas paksaan atau rekayasa.

"Dakwaan sangat kabur karena tidak dapat memadukan peristiwa yang satu dengan yang lain," kata Slamet.

Slamet menilai dakwaan yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum, Saptono, tidak didasarkan oleh kelengkapan bukti-bukti. Sehingga dakwaan itu, menurut Slamet, adalah dakwaan yang prematur.

Pria berkemeja putih itu mencontohkan hal-hal yang mengganjal pada kasus tersebut, misalnya barang bukti motor Ninja yang tidak pernah ditemukan sama sekali sampai sekarang. Selain itu, Slamet menambahkan, polisi hanya mendapat keterangan dari orang lain yang tidak ada di tempat kejadian perkara. "Ketika penggeladahan semua nihil," katanya.

Sebelumnya, Joshua didakwa telah melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan Kelasi Arifin meninggal pada 31 Maret 2012. Ia dituntut telah melanggar pasal 170 KUHP dengan hukuman maksimal 12 tahun. Persidangan yang dipimpin oleh majelis hakim Harsono itu ditunda hingga 7 Agustus 2012.

Pengeroyokan anggota geng motor itu terjadi di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Pademangan. Kelasi Arifin ditusuk diduga karena mencoba melindungi truk trailer yang coba diusir oleh geng motor, karena truk itu dianggap menghalangi aksi balap liar.

Kematian Arifin disinyalir merembet pada kemarahan rekan-rekannya dalam aksi kekerasan pada sejumlah pemuda bermotor. Termasuk juga insiden geng pita kuning pada 13 April dini hari, yang mengamuk di Seven-Eleven, Salemba, dan enam titik lainnya di Jakarta.

MITRA TARIGAN

Berita Populer:
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati
Calon Wali Kota Terbaik Dunia, Jokowi Banjir Dukungan
Pemerintah Siapkan 500 Hektare untuk Pabrikan iPad
Polri Klaim Juga Sidik Kasus Simulator SIM
Waspadai Modus Kejahatan Ini di Bandara
Chevrolet Terpampang di Dada Pemain MU

Berita terkait

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

45 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

47 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

55 hari lalu

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

22 Februari 2024

Seorang Pemuda di Duren Sawit Tewas Diserang Geng Motor, Polisi Kejar Pelaku

Pemuda di Duren Sawit tewas diserang geng motor. Motif dan identitas pelaku belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

9 Februari 2024

Pemuda Tewas Dibacok Geng Motor di Bekasi

Geng motor itu terdiri atas 13 orang menggunakan empat sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

23 Oktober 2023

Lagi, Warga Tangsel Ringkus Remaja Pelajar Diduga Gangster Bersenjata Tajam

Tiga remaja pelajar diduga anggota gangster ditangkap warga Pamulang, Tangerang Selatan, sedang berkeliaran menjinjing senjata tajam pada pagi buta

Baca Selengkapnya

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

6 Oktober 2023

Tawuran Antarkelompok Geng Motor di Bogor, 7 Anak Ditangkap

Tawuran antargeng motor itu berawal saat geng motor TOM yang berjumlah sekitar 30 orang menyerang geng motor BOCIMI.

Baca Selengkapnya

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

23 September 2023

Rutin Dijadikan Arena Tawuran, Warga Pondok Ranji Ciputat Mulai Resah

Warga Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, resah dengan rutinitas tawuran yang terjadi di wilayah itu setiap malam libur.

Baca Selengkapnya

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

23 September 2023

Pemuda Ini Terhuyung lalu Ambruk dan Tewas Sepeninggal Tawuran Geng Motor Bersenjata Tajam

Seorang pemuda ditemukan tergeletak tewas di jalan di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Sabtu pagi, 23 September 2023

Baca Selengkapnya

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

5 September 2023

Gangster Bogor Live Tawuran di Instagram, 2 Anggota Bersenjata Pedang Ditangkap

Sehari sebelum bubarkan gangster tawuran, polisi juga menangkap lima pelajar bersenjata pedang dan celurit. Satu di antaranya viral di medsos.

Baca Selengkapnya