Pria Mabuk Dihajar Hingga Tewas di Makasar

Reporter

Senin, 24 September 2012 22:15 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Makasar Jakarta Timur membekuk lima orang terduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan kematian. “Kelimanya diduga menganiaya korban bernama Purnomo hingga tewas," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Dian Perri, saat dihubungi Senin, 24 September 2012.

Purnomo, 38 tahun, tewas setelah mengalami luka berat pada bagian kepala dan luka-luka lain di sekujur tubuhnya. Kepalanya diduga dibacok menggunakan senjata tajam jenis golok dan gergaji oleh lima pemuda di pinggir Sungi Cipinang, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu malam 22 September 2012.

Dian mengatakan motif penganiayaan itu belum diketahui. Dari informasi yang ia dapatkan, korban dan lima pelaku sempat ribut-ribut sebelum penganiayaan itu terjadi.

Kasus ini bermula saat korban Purnomo melintas di dekat lokasi kejadian dalam keadaan mabuk pada Sabtu malam, 22 September 2012. Purnomo yang tengah mabuk membuat kegaduhan dan memancing emosi kelima pelaku. Diduga, kata Dian, pelaku terpancing emosi dan memukuli korban beramai-ramai, termasuk menggunakan senjata tajam.

Tidak lama kemudian, kata Dian, beberapa warga menemukan tubuh korban yang sudah berlumuran darah di pinggir sungai. Saat itu korban masih hidup walau nafasnya sudah tersenggal-senggal. Oleh warga, korban kemudian dibawa ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Awalnya masyarakat mengira korban terjatuh ke sungai," kata Dian. Namun saat petugas memeriksa tubuh korban, ditemukan luka-luka yang mencurigakan. Akhirnya, polisi menyelidiki kasus ini karena ciri-ciri luka korban menunjukkan korban dianiaya terlebih dahulu sebelum tercebur ke sungai.

Juru bicara Polsek Makasar, Iptu Arif Rahman, mengatakan korban yang sudah sekarat tidak sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya. Sekitar pukul 22.00 atau 23.00 WIB, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah orang tuanya di Jalan Masjid Al Munir, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Keluarga korban melaporkan kasus ini ke polisi keesokan harinya, Ahad 23 September 2012. Selang sekitar tiga jam kemudian polisi menciduk tiga orang yang diduga kuat menganiaya korban tewas. Dua tersangka lainnya kemudian diciduk Polsek Makasar selang dua jam kemudian.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

2 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

2 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

3 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

3 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

3 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

4 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

4 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

4 hari lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya