Orangtua Tersangka SMAN 70 Ajukan Keberatan  

Reporter

Kamis, 11 Oktober 2012 08:18 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang tua siswa SMAN 70 Jakarta keberatan dengan penetapan tersangka baru ihwal kasus penyerangan pelajar SMAN 70 terhadap pelajar SMAN 6. Rani mengaku tak menyangka bila anaknya ditetapkan menjadi tersangka.

"Anak saya tidak dipukul dan memukul," kata Rani di SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan, 10 Oktober 2012. Ia tak menampik bila anaknya memegang kayu ketika terjadi aksi serang-menyerang. Namun, sang anak mengaku tidak melukai orang lain.

Rani berharap persoalan ini diselesaikan di luar wilayah hukum. Menurut dia, sudah ada kesepakatan damai antara 18 siswa SMAN 70 yang ada saat tawuran terjadi dengan keluarga Alawy Yusianto selaku korban.

"Saya hanya ingin anak saya bisa sekolah karena akan menghadapi ujian," kata Rani yang mengenakan kerudung putih. Kepada penyidik ia meminta agar memisahkan antara persoalan tawuran dengan peristiwa pembunuhan.

Tari, orang tua lainnya, berpendapat senada. "Saya sedih kalau anak saya tidak bisa sekolah," kata Tari.

Ketua tim advokasi SMAN 70, Suhendra Asido, menganggap keenam tersangka ini hanya terlibat tawuran bukan pembunuhan Alawy. "Itu dua hal yang berbeda," kata Suhendra.

Menurut dia, persoalan 18 siswa SMAN 70 yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung sudah selesai secara damai dengan keluarga korban dari Alawy Yusianto. Suhendra berencana akan mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk meminta perlindungan. "Mereka, kan, masih di bawah umur dan sedang sekolah," ujar dia.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menetapkan enam tersangka baru terkait penyerangan pelajar SMAN 70 terhadap pelajar SMAN 6 Jakarta. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan menyebutkan keenam tersangka itu adalah MI (17), RK (16), GA (17), FA (16), HA alias Kepot (17), dan J (17). Mereka dikenai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Pada Senin, 24 September 2012 sekitar pukul 12.15 sejumlah pelajar SMA 70 menyerang terhadap sejumlah pelajar SMAN 6 di Bunderan Bulungan. Alawy tewas dalam insiden tersebut karena luka bacok di bagian dada.

ADITYA BUDIMAN

Berita Lainnya:
Daerah Rawan Tawuran di Jakarta Selatan
Cara SMAN 70 Hapus Budaya Tawuran
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Tes Psikolog, Motif Penyerangan Fitrah Rasa Benci
8 Titik Tawuran di Wilayah Koja
KPAI Temui Tersangka Tawuran Pelajar

Berita terkait

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.

Baca Selengkapnya

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.

Baca Selengkapnya

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.

Baca Selengkapnya

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.

Baca Selengkapnya