Ahok Tawari Kantor, Ombudsman Menolak  

Reporter

Rabu, 28 November 2012 16:32 WIB

Gedung Ombudsman Republik Indonesia di Jalan Rasuna Said, Jakarta. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menawari kantor untuk Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Sebab, selama ini Ombudsman menempati kantor pinjaman di lantai 7, satu gedung dengan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, di Jalan Rasuna Said, Kuningan.

Gedung ini bukan milik sendiri, tapi pinjam pakai dari Direktorat Jenderal Aset dan Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Akses ke lembaga yang menerima banyak aduan kasus mal-administrasi dari masyarakat itu hanya sebuah lift tua yang ukurannya kecil.

Menurut Ahok, tawaran itu disampaikan agar Ombudsman membuka kantor di Balai Kota. Tujuannya, agar Ombudsman bisa lebih jelas mengawasi kinerja Pemerintah DKI Jakarta. "Kami bisa sediakan ruangan dan makan siang," kata Ahok, dalam sambutan di seminar antikorupsi di Balai Agung, Kompleks Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 28 November 2012.

Ahok mengatakan tawaran itu juga dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih mengenal tugas dan fungsi Ombudsman. Soalnya, kata dia, masyarakat saat ini masih belum bisa memahami dengan baik tugas dan fungsi Ombudsman. "Biar bisa lebih dikenal oleh masyarakat juga," ujarnya.

Tak hanya kantor, Ahok juga siap memberikan sebagian dana operasional Wakil Gubernur ke Ombudsman per bulan. Menurut dia, dana operasionalnya cukup untuk membuka kantor Ombudsman di Balai Kota. "Itu juga kan anggaran rakyat, bukan uang pribadi," katanya.

Meski mengapresiasi tawaran itu, Ketua Ombudsman RI Danang Girindra tidak bisa menerima tawaran Ahok. "Kami senang atas tawaran itu, tapi kami tidak bisa menerimanya," kata Danang, di lokasi seminar yang sama.

Danang mengatakan tawaran Ahok sangat baik untuk menjamin kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan Ombudsman. Namun, kata dia, undang-undang tidak memungkinan Ombudsman menerima tawaran tersebut. "Kami harus berjalan tanpa ada bantuan dari APBD," ujar dia.

Menurut Danang, Ombudsman harus tetap independen dan tidak bergantung kepada siapa pun. Sebab, kata dia, lembaga ini bertugas untuk mengawasi pelayanan publik yang diberikan pemerintah, baik pusat maupun daerah, kepada masyarakat. "Kami harus bisa menggunakan anggaran kami sendiri," kata dia. Ombudsman setiap tahun menerima dan menggunakan dana dari APBN.

Secara terpisah, anggota Ombudsman Budi Santoso mengatakan Ombudsman banyak ditawari bantuan dan fasilitas oleh berbagai pemerintah daerah. Tapi, kata dia, Ombudsman menolak semua bantuan dari pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Alasannya, ”Kami tidak ingin tersandera oleh bantuan-bantuan seperti itu,” katanya. Menurut Budi, untuk menjaga independensi Ombudsman, semua anggaran--termasuk gedung dan fasilitas---harus berasal dari APBN.

DIMAS SIREGAR | NURHASIM

Berita Terpopuler:
Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad

Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai

Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai

Surat Pengunduran Diri Penyidik Hendy Puji KPK

Misteri Otak Saat Koma Mulai Terkuak

Berita terkait

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

23 jam lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

1 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

3 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

3 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

4 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

5 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

6 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya