Warga mengais sisa harta benda di bekas lokasi kebakaran yang membakar ratusan rumah di RT 10 RW 04, Kapuk Muara, Jakarta Utara, Kamis (23/8). TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo prihatin ketika melihat secara langsung kondisi korban kebakaran di Jalan Kapuk Utara II, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa dinihari, 11 Desember 2012, itu mengakibatkan 2.500 warga setempat harus tinggal di tenda darurat. Untuk tahap awal, Pemprov DKI Jakarta menurunkan bantuan 2 ton beras, perlengkapan dapur, alat tulis, dan sejumlah uang.
"Saya sangat prihatin, segera kami kirimkan bantuan apa pun yang paling mendesak" kata Jokowi, Rabu, 12 Desember 2012, saat kunjungan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Dengan gayanya yang khas, Jokowi menyempatkan diri untuk mendatangi tenda penampungan.
Kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk ini menghanguskan 800 unit bangunan permanen dan semipermanen serta satu unit masjid dan dua musala. Warga meminta agar pemerintah segera membangun kembali kawasan yang terdiri atas rawa-rawa tersebut. Ini bukan kebakaran pertama di sana.
"Kami minta Bapak Jokowi untuk segera membangunkan rumah ibadah yang terbakar," kata Abah Ogie, tokoh masyarakat setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, beberapa warga mengalami luka bakar ringan.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Gumelar, mengatakan kedatangan dirinya dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu bertujuan untuk menguatkan mental para korban. Dia juga berpesan agar warga tetap menjaga kekompakan. "Kepada ibu-ibu, saya ingatkan untuk terus lindungi anaknya. Kepada bapak-bapak untuk juga jangan galak kepada istrinya," ujarnya.