TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan sudah melacak asal muasal daging babi yang dioplos di Pasar Cipete. "Menurut pemeriksaan terhadap pemilik kios, Eka Prasetia, ada pemasok di daerah Cilandak," kata Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Agung Priambodo, kepada Tempo, Kamis, 13 Desember 2012.
Sayangnya, lanjut Agung, pemilik kios tersebut tidak tahu lokasi pastinya. "Alasannya, cara mereka bertransaksi adalah lewat telepon dan bertemu di tempat yang disepakati dan sesekali diantar," kata Agung. Agung mengatakan sekali pesan bisa sampai 70 kilogram tetapi untuk stok. Harga daging babi sendiri bisa sampai Rp 45.000 per kilogram.
Sebelumnya, pada Rabu, 12 Desember, tempat penggilingan bakso milik Eka Prasetia, di Pasar Cipete digerebek tim gabungan dari Satuan Pengawas Pegawai Negeri Sipil, Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan.
Awalnya mereka mendapat laporan dari masyarakat. Mereka curiga karena harga yang ditawarkan ke pedagang lebih murah. Kemudian tim turun ke lapangan untuk mengambil contoh daging. Hasil uji di lab positif mengandung unsur daging babi. Berbekal hasil temuan tersebut mereka melakukan penggrebekan.
Dari penggrebekan tersebut ditemukan daging babi seberat 50 kilogram yang disimpan di mesin pendingin. Ada juga daging babi campur yang sudah digiling seberat 15 kilogram. Pemilik kios, Eka Prasetiao dan tiga karyawannya, dimintai keterangan. Tempat penggilingan tersebut juga sudah ditutup.
SYAILENDRA