TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap akan meminta Dinas Pekerjaan Umum mengeruk tiga sungai utama di DKI. Meskipun, Dinas PU mengaku tak memiliki anggaran lagi untuk pengerukkan tersebut. "Waduk Pluit, Kali Ciliwung, satu lagi saya lupa," kata Ahok.
Sampah dari sungai-sungai itu nantinya akan diangkut oleh kontraktor pemenang tender. Biaya pemindahan sampah oleh kontraktor nantinya dihitung berdasarkan unit. "Kami mau ini sungainya bersih bukan bicara berapa ton sampah yang diangkut," kata Basuki.
Ia mengatakan, sistem pengerukan dan pengakutan sampah akan berubah lagi pada tahun depan. Anggarannya akan dibagi ke kelurahan dan kecamatan. "Jadi semua selokan nanti masyarakat juga kami turunkan untuk bersihkan, tidak mungkin kan ditangani sendiri," kata dia.
DKI akan menambah alat berat untuk mengangkut sampah. "Nah di pintu-pintu air itu menggunakan alat berat harus ditungguin, jadi tidak bayar swasta lagi, hitungan per ton lagi kan itu masalah," ujarnya.
Basuki mengatakan pemberisahan sampah kali tak masalah jika harus menambah anggaran. Asal penggunaan anggarannya itu jelas. "Tambah enggak apa-apa, termasuk sedot segala macam, pak Gubernur, saya minta untuk tambah Rp 50 miliar pun enggak apa-apa, yang penting mesin-mesinnya ada," kata Basuki.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga
Dicap Korup, Depok Minta Tolong KPK
Jokowi Akan Sontek Sekolah dan Rumah Sakit Turki
Bakso Daging Babi Ada Juga di Jakarta Utara
Berita terkait
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
11 jam lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
19 jam lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
2 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
2 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
3 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
4 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
5 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
5 hari lalu
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
7 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
7 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca Selengkapnya