Ahok: Rumah Sakit Negeri Tidak Kalah dengan Swasta  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 21 Desember 2012 14:43 WIB

Petugas menunjukan Kartu Jakarta Sehat dan struk data medis pasien di Puskesmas Kelurahan Tambora di Jalan Tambora, Jakarta, Rabu (28/11). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan akan meningkatkan kualitas seluruh rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, baik itu rumah sakit swasta maupun rumah sakit negeri. "Makanya tadi kami tegaskan sama mereka (pengelola rumah sakit swasta), kamu jangan kira Pemda seperti dulu, lho," ujarnya seusai acara Sosialisasi dan Biaya Kartu Jakarta Sehat di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Desember 2012.

Basuki mengatakan, dengan sistem Kartu Jakarta Sehat, pemerintah daerah sudah menjamin kondisi kesehatan darurat bagi penduduk yang tidak mampu. "Kalau orang tidak mampu pergi ke emergency, berarti sudah ditanggung Pemda," kata Ahok.

Dengan sistem yang baru itu, kata Basuki, nantinya rumah sakit swasta harus bersaing dengan rumah sakit negeri. "Kami enggak mau kalah dengan swasta. Dengan uang yang ada, kalau tanpa mark up dan lain-lain, kami lebih baik," kata dia.

Selanjutnya, Ahok menjelaskan, Pemda DKI akan membangun rumah sakit di Jakarta Selatan dengan komposisi 75 persen kelas tiga. "Kami akan punya lagi 29 rawat inap di puskesmas," kata Basuki. Pria yang kerap disapa Ahok ini pun kembali menekankan, penggunakan Kartu Jakarta Sehat harus digunakan di puskesmas terlebih dahulu baru dirujuk ke rumah sakit jika kondisinya tidak bisa ditangani puskesmas. "Kecuali emergency. Semua pintu masuk melalui puskesmas kecuali pasien dengan kondisi darurat."

Direktur Utama Rumah Sakit Pluit Dr. Tekky P. Jokom menyetujui apa yang dinyatakan Basuki jika tujuannya untuk sesuatu yang sosial, "Saya rasa bagaimana pun dari setiap pihak harus ada pengorbanan, baik dari rumah sakit swasta maupun pemerintah atau pun dari pemda maupun Askes harus ada pengorbanan sehingga bisa betul-betul menolong sesama," kata dia.

Menurut dia, selama ini pihaknya sudah melayani warga miskin, selanjutnya akan melihat program dari Askes, "Kami akan duduk bersama lagi untuk merumuskan hal-hal yang bisa menjadi win-win solution di antara kami semua," ujarnya. Kemudian ia menjelaskan, pada prinsipnya pihaknya mendukung Kartu Jakarta Sehat karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat DKI, "Ya, mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah yang lain."


TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

1 hari lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

5 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

5 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

9 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

12 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

12 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya