TEMPO.CO, Bogor - Sungai Ciliwung meluap menyusul hujan tiada henti yang mengguyur Kawasan Puncak Bogor dan sekitarnya sejak Ahad siang, 23 Desember 2012. Cuaca buruk membuat tinggi muka air di Bendungan Katulampa, Bogor, mencapai 180 sentimeter pada pukul 17.15, atau siaga 2.
"Hujan di daerah hulu dan wilayah Bogor membuat ketinggian air di bendungan terus naik sejak sore tadi. Sekarang (pukul 19.30) sudah turun di ketinggian 130 sentimeter," kata Kepala Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, kepada Tempo, Ahad malam, 23 Desember 2012
Namun, debit air Ciliwung mulai turun sejak pukul 18.10. Dari tinggi air muka 180 sentimeter pada pukul 17.15, turun menjadi 150 sentimeter. Hingga pukul19.30, ketinggian air di Bendungan Katulampa berada di angka 130 sentimeter, atau siaga 3.
"Jakarta tentunya harus siap dengan kedatangan air dari Bogor. Air akan mencapai Jakarta dalam waktu sekitar 12 jam. Tapi bisa juga lebih cepat, mengingat hujan turun merata di semua wilayah," ucap Andi.
Sungai Ciliwung sempat meluap pada Sabtu petang, 22 Desember 2012. Tinggi muka air di bendungan Katulampa mencapai 120 cm, atau siaga 3. Air mulai naik pada pukul 16.00 WIB dari 80 cm menjadi 120 cm.
Menurut Andi, ketinggian 180 sentimeter pada Ahad ini merupakan yang tertinggi dalam musim hujan kali ini. Jika cuaca buruk terus berlanjut, diprediksi debit Sungai Ciliwung akan ikut naik.
"Wilayah Puncak juga diguyur hujan tadi siang. Tidak tertutup kemungkinan debit air akan kembali naik. Kami terus pantau hingga nanti malam," tutur Andi.
Sementara itu, sejak November hingga pertengahan Desember 2012, di bendungan Katulampa tercatat satu kali dalam keadaan siaga 3 banjir, atau 130 sentimeter, dan tiga kali dalam keadaan siaga 4 banjir, atau ketinggian debit 180 sentimeter.
Andi menjelaskan, intensitas ketinggian sungai Ciliwung memang di tahun lalu juga terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret. Tahun 2011, kenaikan tertinggi sungai Ciliwung terjadi pada bulan Februari mencapai 110 sentimeter, atau siaga 3.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
38 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
45 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
53 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
54 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
15 Maret 2024
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
5 Maret 2024
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
2 Maret 2024
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
1 Maret 2024
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca Selengkapnya